Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan pemain asing Persipura Jayapura asal Liberia, Edward Wilson Junior, pernah terlibat konflik dengan polisi karena dikira mengibarkan bendera Bintang Kejora milik Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Liga Indonesia pernah memiliki pemain asing hebat yang berasal dari Liberia.
Pemain yang dimaksud adalah Edward Wilson Junior, striker kawakan yang pernah lama membela Semen Padang pada periode 2008-2014.
Eks pemain timnas Liberia itu juga sempat membela Persipura Jayapura selama setengah musim saat mengarungi Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016.
Baca Juga: Jorge Lorenzo Tegaskan Tak Bakal Kembali ke Ducati pada 2021
Dikutip Bolasport.com dari Antara, Edward didatangkan untuk menggantikan rekannya yang sama-sama berasal dari Liberia, James Koko Lomel, yang dilepas pada bursa transfer tengah musim.
Ketika berada di skuad Mutiara Hitam, Edward Junior Wilson pernah terlibat friksi dengan aparat kepolisian.
Hal itu terjadi ketika Persipura tengah menjamu PSM Makassar dalam laga pamungkas ISC 2016 di Stadion Mandala, Jayapura, pada Minggu (18/12/2016).
Dilansir Bolasport.com dari SuperSkor, tim tuan rumah berhasil mengalahkan tamunya dengan skor 4-2 dan memastikan diri menjadi juara.
Baca Juga: Sulit Cari Sponsor, Bhayangkara FC Berharap Dana Subsidi PSSI dan PT LIB
Dalam perayaan gelar juara, Edward yang merasa sangat senang berlari dari ruang ganti sambil mengibarkan bendera negara asalnya ke arah penonton.
Karena stadion saat itu tengah diguyur hujan, aparat kepolisian yang berjaga salah mengira bendera Liberia sebagai bendera Bintang Kejora milik Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Sebagai informasi, bendera Liberia memang memiliki kemiripan dengan bendera OPM karena sama-sama bermotif bintang dan bergaris-garis.
Hal yang membedakan hanya posisi warna dan ukuran bintang.
Baca Juga: Pengaruh Valentino Rossi di Yamaha Masih Ada meski Tergusur
Anggota Kepolisian Resor Kota Jayapura pun langsung menarik bendera tersebut dari tangan Edward dan keduanya terlibat aksi saling tarik.
Insiden tersebut juga sempat memicu keributan dan menarik perhatian sejumlah awak media serta suporter yang memadati Stadion Mandala.
Edward pun langsung menjelaskan kepada anggota polisi itu bahwa bendera tersebut adalah bendera Liberia yang menjadi negara asalnya.
"Ini bendera negara saya," katanya sambil menarik kembali bendera yang sempat ditarik oleh salah satu anggota polisi.
Baca Juga: Jadi Pemain dan Polisi, Indra Kahfi Turut Merayakan HUT Bhayangkara
Edward pun mendapat pembelaan dari pemain Persipura lainnya, Ian Louis Kabes, yang juga menjelaskan asal muasal bendera tersebut.
"Pak, itu bendera Liberia," kata Ian dengan nada keras.
Terlepas dari hal tersebut, Edward memang merupakan salah satu striker asing terbaik yang pernah bermain di Indonesia.
Pemain yang sempat berkarier di Liga Malaysia itu menjadi satu-satunya pemain klub Indonesia yang bisa mencetak 10 gol dalam satu musim Piala AFC.
Baca Juga: Andakara Prastawa Doakan Pelita Jaya Bisa Juarai IBL Musim 2020
Rekor itu diciptakannya ketika masih membela Kabau Sirah yang tampil di Piala AFC 2013.
Menurut data Soccerway, Edward Wilson Junior membutuhkan total 659 menit bermain untuk menciptakan 10 gol tersebut.
Pemain lain yang hampir memecahkan rekor Edward adalah bomber Persija Jakarta, Marko Simic, yang berhasil mencetak sembilan gol ketika mengarungi Piala AFC 2018.