Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pemain Persebaya, Muhammad Kemaluddin, berhasil mencatatkan rekor pribadi seusai gowes sepedanya lebih dari 50 Km.
Menjalani rutinitas latihan mandiri yang sama setiap hari rupanya membuat Muhammad Kemaluddin mulai merasakan kebosanan.
Oleh sebab itu, Kemaluddin terkadang memvariasikan jenis latihan mandirinya. Olah raga yang dipilih Kemaluddin adalah bersepeda.
Selain bisa membantu menjaga kebugaran, dengan bersepeda pemain yang lahir tahun 1999 ini juga sanggup menghilangkan kepenatan dengan melihat indahnya pemandangan alam disekitar rute yang dilaluinya.
Baca Juga: Selain Juara, Catatan Positif Teco di Persija Terulang Lagi di Bali United
Tak sendiri, ketika bersepeda Kemaluddin sering kali ditemani oleh rekan-rekannya.
"Selama libur saya jaga kondisi dengan latihan pribadi, kalau tidak ya bersepeda bersama teman-teman," kata Kemaluddin, dilansir BolaSport.com dari laman resmi Persebaya.
"Saya memang suka bersepeda dan selama pandemi ini banyak sekali orang-orang yang bersepeda jadi ya sekalian," ujarnya.
Saking sukanya bersepeda, Kemaludin mengaku tak merasakan kelelahan ketika mengayuh sepedanya.
Bahkan pemain yang berposisi sebagai gelandang ini menyebutkan bahwa dirinya pernah menempuh jarak 50 km lebih.
Jarak tersebut didapatkan ketika Kemaluddin bersepeda dari kota Temanggung dan finish di candi Borobudur, Jawa Tengah.
"Paling jauh ya dari Temanggung sampai candi Borobudur, itu lebih dari 50 Km kayaknya," ucap Kemaluddin.
Sementara itu, selama libur kompetisi, Kemaluddin juga selalu meluangkan waktu untuk bermain sepak bola.
Hal tersebut ia lakukan agar sentuhan bola tak menghilang dari diri Kemaluddin.
Sehingga jika kompetisi kembali dilanjutkan semua telah siap baik fisik dan feeling ball.
Baca Juga: Persebaya Tak Setuju Liga 1 2020 Dilanjutkan, Ini Respon Aji Santoso
Untuk kompetisi Liga 1 sendiri dijadwalkan akan kembali digelar Oktober mendatang.
Akan tetapi, klub Kemaluddin, Persebaya menolak rencana tersebut.
Pasalnya terlalu riskan jika memaksakan bermain sepak bola ketika pandemi covid-19 belum berakhir.