Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, angkat bicara terkait sikap tiga klub Liga 1 2020 yang tidak ingin kompetisi dilanjutkan.
Ketiga klub Liga 1 2020 itu adalah Persebaya Surabaya, Persik Kediri, dan Barito Putera.
Para petinggi ketiga klub tersebut bersuara bahwa jika Liga 1 2020 dilanjutkan maka akan menambah masalah.
Sebab, pandemi Covid-19 di Indonesia masih tinggi dan belum juga melandai.
Meski begitu, ketiga klub tersebut terpaksa menerima keputusan PSSI yang telah menerbitkan SKEP 53/VI/2020 untuk melanjutkan kompetisi pada Oktober mendatang.
Tak hanya Liga 1, PSSI juga akan melanjutkan kembali Liga 2 dan menggulirkan Liga 3 musim ini.
Seperti BolaSport.com kutip dari laman resmi PSSI, Iwan Bule sapaan akrab Mochamad Iriawan mengatakan akan berbicara dengan ketiga klub tersebut.
Baca Juga: Tiga Klub Tidak Setuju Kompetisi Liga 1 Dilanjutkan
Ia yakin ketiga klub tersebut setuju dan akan tampil di Liga 1 2020.
"Saya menghormati apa yang disampaikan Persebaya Surabaya, Barito Putera dan Persik Kediri. Semua kawan kita."
"Nanti kita akan diskusi dengan mereka, termasuk bagaimana opsi-opsinya,” ucap Iwan Bule.
Baca Juga: Dimainkan Jelang Bubaran, Agen Antoine Griezmann Temui Petinggi Barcelona
PSSI memang sudah merancang beberapa opsi jika Liga 1 2020 kembali bergulir.
Federasi sepak bola Indonesia itu akan membuat protokol kesehatan yang ketat saat Liga 1 2020 dimainkan.
Tak hanya itu, seluruh pertandingan Liga 1 2020 akan digelar di Pulau Jawa.
Baca Juga: Cerita Osvaldo Haay Sejak Kecil Terbiasa Mencari Ikan untuk Dijual
PSSI juga sudah memastikan tidak ada klub Liga 1 2020 yang degradasi, meskipun nanti ada dua tim Liga 2 2020 yang promosi ke Liga 1 2021.
Uang subsidi klub Liga 1 2020 juga bertambah, dari Rp 520 juta mencapai Rp 800 juta perbulan.
PSSI akan membantu pembiayaan sewa hotel kepada klub di luar Pulau Jawa untuk berhomebase di Yogyakarta ataupun Solo.
"Yang pasti kita berharap situasi Corona sudah melandai pada Oktober mendatang," kata Iwan Bule.