Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pelatih Dipukul dan Persib Pernah Naik Rantis Waktu di Bandung

By Mochamad Hary Prasetya - Jumat, 3 Juli 2020 | 17:15 WIB
Logo Persib Bandung. (NDARU GUNTUR/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Dua pemain Persib Bandung, Gian Zola, dan Beckham Putra, bercerita tentang tekanan yang mereka rasakan ketika membela Maung Bandung.

Cerita Gian Zola dan Beckham Putra itu diutarakan dalam channel YouTube Hanif dan Rendy Show.

Saat ditanya tekanan dari suporter Persib Bandung, Gian Zola mengaku sudah kebal.

Sebab, Gian Zola sudah lama masuk Persib Bandung ke level senior sejak 2016 waktu Indonesia Soccer Championship (ISC).

Tekanan yang diberikan suporter Persib Bandung itu membuat Gian Zola merasa biasa saja.

Hal itu karena kewajaran suporter ketika melihat Persib Bandung mengalami kekalahan.

Ada satu momen yang dirasakan Gian Zola ketika Pangeran Biru harus pulang naik rantis ketika bermain di Bandung.

Saat itu, Persib Bandung merasakan kekalahan 0-2 dari tim tamu Perseru Serui pada laga terakhir Liga 1 2017 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 12 November 2017.

Baca Juga: Latihan Madura United Menunggu Keputusan dari BNPB

Gian Zola waktu itu hanya bermain selama enam menit setelah dimasukan pada menit ke-84 untuk menggantikan Wildansyah.

Liga 1 2017 memang menjadi musim pahit bagi Persib Bandung yang harus mengakhiri kompetisi di posisi 13 dengan mengemas sembilan kemenangan, 14 seri, dan 11 kekalahan.

Persib Bandung juga hampir terdegradasi karena hanya unggul enam poin dari zona merah.

Bobotoh selaku suporter Persib Bandung sangat kecewa dengan permainan Gian Zola dkk.

Baca Juga: Hasil PBSI Home Tournament - Menang Dua Gim, Praveen/Melati Juara

"Saya sudah kebal (tekanan suporter Persib) kalau bermain di Bandung ya sudah biasa."

"Pernah waktu momen-momen musim 2017. Kami kalah dari Perseru Serui di Bandung. Akibat kekalahan itu, kami harus pulang naik rantis di Bandung," ucap Gian Zola.

Sementara untuk Beckham Putra, ia juga memiliki pengalaman ketika mendapatkan tekanan dari bobotoh.

Momen yang paling ia ingat adalah ketika mantan pelatih Persib Bandung, Miljan Radovic, harus mendapatkan pukulan dari oknum bobotoh.

Baca Juga: Diragukan Kembali Gelar Turnamen, BWF Siapkan Protokol Kesehatan pada Pandemi Covid-19

Pukulan tersebut didapatkan Miljan Radovic karena kekalahan Persib Bandung dari Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 dalam ajang Piala Presiden 2019 di Stadion Si Jalak Harupat, 7 Maret 2019.

Beckham Putra yang kala itu baru masuk ke level senior Persib Bandung harus melihat kejadian tersebut.

Hasil minor hingga kekecewaan bobotoh membuat Persib Bandung tidak nyaman untuk pulang dari Stadion Si Jalak Harupat.

Pihak keamanan terpaksa menyiapkan kendaraan rantis untuk membawa pemain Persib Bandung keluar dari stadion berkapasitas 30 ribu penonton tersebut.

Baca Juga: Bisa Satu Tim dengan Sang Adik, Pemain Persib Senang dan Bangga

"Kalau kami bermain di Bandung itu memang tekanan suporter luar biasa."

"Pernah terjadi saat melawan Persebaya Surabaya. Kami pulang harus naik rantis. Sampai penonton melakukan pukulan ke coach Miljan Radovic," ucap Beckham Putra.

Meski begitu, Gian Zola dan Beckham Putra sangat mengerti dengan kekecewaan bobotoh saat Persib Bandung terpuruk.

Menurut mereka, bobotoh merupakan suporter terbaik di Indonesia.

Baca Juga: Dillian Whyte Sebut Andy Ruiz Harusnya Lawan Diabetes, Bukan Dirinya

"Bobotoh itu pemain ke-12. Kalau tidak ada bobotoh, pemain tidak ada apa-apanya. Persib Bandung besar juga karena bobotoh," kata Gian Zola.

"Bobotoh kayanya sudah hilang akal. Segalanya untuk Persib Bandung, udah gila banget. Kalau udah gila Persib Bandung, apapun dilakukan. Dan itu jadi motivasi untuk kami menampilkan yang terbaik," ucap Beckham Putra.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P