Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bek Barcelona, Gerard Pique menunjukkan gestur kontroversial pada laga Villarreal Vs Barcelona pada pekan ke-34 Liga Spanyol di Estadio de la Ceramica, Senin (6/7/2020) dini hari WIB.
Barcelona sendiri menang besar dengan skor 4-1 pada laga tersebut.
Empat gol Barcelona dicetak oleh gol bunuh diri Pau Torres (4'), Luis Suarez (20'), Antoine Griezmann (44') dan Ansu Fati (87').
Adapun satu gol tim tuan rumah dikemas oleh Gerard Moreno di menit ke-13.
Hasil itu membuat Barca terpaut empat poin dari Real Madrid yang berada di pucuk klasemen sementara Liga Spanyol.
Baca Juga: Hasil Liga Italia - Menang 2-1, Napoli Usik Posisi AS Roma di 5 Besar
Walau begitu, salah satu bek Barcelona, Gerard Pique tertangkap kamera melakukan sebuah gestur kontroversial saat laga.
Gestur kontroversial Pique terekam oleh kamera televisi sesaat setelah gol Lionel Messi dianulir wasit pada menit ke-71.
Gol Lionel Messi dianulir oleh wasit setelah sang wasit melakukan tinjauan ulang pada Video Asistant Referee (VAR).
Menurut keputusan VAR, Arturo Vidal berada dalam posisi offside saat proses gol Lionel Messi.
Pique melakukan gerakan jari-jari tangan ke depan sambil tertawa setelah wasit memutuskan gol tersebut dianulir.
Gestur ini pun banyak mengundang tanya buat para warganet, terutama di twitter.
Banyak yang percaya bahwa gestur yang dibuat Pique berhubungan dengan keputusan VAR yang merugikan timnya.
Di sisi lain, Pique juga kemungkinan memberikan pesan sarkas yang ditujukan untuk badan wasit Spanyol setelah melihat apa yang terjadi di laga Athletic Bilbao Vs Real Madrid.
Baca Juga: Para Pemain Athletic Bilbao Tuduh Wasit Menangkan Real Madrid
Este gesto de Gerard Piqué a los árbitros incluido el VAR (fueron quienes lo anularon) debe ser sancionado de oficio debido a que señala que hay un arreglo u corrupción
Es lo mismo que Messi en Conmebol post copa América. Solo que el 10 habló y Piqué hace gestos.#villarealbarca pic.twitter.com/Zqxq1v5qle
— Muy Deportivo (desde ????) (@MuyDeportivo_20) July 5, 2020
. @3gerardpique al momento que le anulan el gol a Messi, haciendo uso del VAR, terminó haciendo este gesto. pic.twitter.com/wePDalQCAC
— Armando Zelaya (@armandozelaya) July 5, 2020
Real Madrid menang 1-0 atas Athletic Bilbao melalui gol penalti Sergio Ramos.
Keputusan penalti tersebut dilakukan melalui tinjauan ulang VAR.
Sementara ada insiden lain salah satu pemain Athletic Bilbao yang diinjak Sergio Ramos, wasit tidak melakukan tinjauan ulang menggunakan VAR.
Dengan kata lain, Pique secara tak langsung menganggap keputusan VAR hanya menguntungkan Real Madrid.
Pasca-laga, Gerard Pique menolak berkomentar bahwa gestur tersebut dilakukan untuk menyinggung keputusan VAR.
"Saya tak ingat. Di lapangan, dengan adrenaline yang sangat tinggi semuanya bisa saja terjadi. Saya tak tahu (gestur) apa yang Anda bicarakan," ujar Pique dikutip BolaSport.com dari Marca.
El regate de @3gerardpique con la pregunta:
— Fútbol en Movistar+ (@MovistarFutbol) July 5, 2020
-¿Qué significaba el gesto que hacías con el gol anulado a Messi? "No me acuerdo, no sé..."
-¿Sonreías de manera irónica? "No me acuerdo"
-No hace mucho que ha sido ese gesto: "No sé de qué me estás hablando ????" #VolverEsGanar pic.twitter.com/EfE8uo0C2t
Baca Juga: Hasil dan Klasemen Liga Spanyol - Menang, Real Madrid dan Barcelona Jaga Jarak
Jika terbukti gestur Pique ditujukan untuk menyinggung wasit di La Liga, maka ia kemungkinan akan mendapat sanksi.
Hal ini seperti yang dialami Lionel Messi pada ajang Copa America 2019.
Langkah Argentina harus terhenti di babak semifinal setelah takluk 0-2 dari tuan rumah Brasil, Rabu (3/7/2019).
Lionel Messi yang menjadi kapten Argentina saat itu memberikan sindiran keras kepada VAR dan menuduh bahwa Copa America telah diatur.
"Mereka tak bermain lebih bagus daripada kami. Mereka mencetak gol cepat dan kami tak diberi penalti," ujar Messi dikutip dari ESPN.
"Wasit membuat kesalahan yang salah, tapi mereka sama sekali tak melihat VAR, ini sulit dipercaya."
"Saya sangat marah karena saya tak merasa pantas mendapatkan kartu merah. Kami sedang unggul, dan seperti yang saya pernah katakan, banyak sekali korupsi di sini (Copa America 2019)."
"Kami pulang dengan perasaan kesal karena mereka seolah tak mengizinkan kami masuk ke final," tambahnya.