Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Petenis Serbia, Novak Djokovic, menyebut kritik yang dia terima perihal penyelenggaraan Adria Tour didominasi oleh kebencian dan perundungan.
Novak Djokovic menyelenggarakan turnamen Adria Tour yang menjadi turnamen eksibisi.
Turnamen tersebut menjadi bermasalah karena Kroasia sudah melonggarkan aturan lockdown dan para pemain merasa bebas melakukan kontak fisik.
Selain itu, sebuah video yang beredar juga menunjukkan Djokovic, Dimitrov, dan Coric berpesta di sebuah klub malam.
Baca Juga: Terlihat Berpesta Usai Adria Tour, Alexander Zverev Minta Maaf
Sejumlah pemain dinyatakan positif terjangkit covid-19 setelah tampil pada turnamen tersebut.
Mereka adalah Grigor Dimitrov, Borna Coric, dan Viktor Troicki, serta Djokovic sendiri.
Baca Juga: Para Petenis Kecam Kepemimpinan Novak Djokovic Jelang US Open
Hal itu membuat Djokovic menjadi sasaran kritik.
Djokovic membalas kritik tersebut.
Baca Juga: Roger Federer Akan Absen Hingga 2021 Usai Jalani Operasi Lutut
"Sebagian besar kritik untuk saya didasari tujuan yang jahat. Menurut saya banyak yang bukan cuma sekadar mengkritik, tetapi sengaja untuk menjatuhkan. Harus ada seseorang yang disalahkan," kata Djokovic, dikutip BolaSport.com dari Japan Today.
Djokovic dan istrinya, Jelena, sudah dinyatakan bebas dari covid-19 setelah menjalani tes untuk kedua kali.
Mereka langsung menjalani isolasi mandiri begitu dinyatakan positif pada tes pertama.
Juara Wimbledon 2019 tersebut memastikan ia mengadakan Adria Tour dengan tujuan baik.
"Tujuan saya murni. Saya ingin membuat ajang untuk membantu pemain dan federasi tenis di daerah Balkan. Panitia sudah mengikuti hukum dan regulasi yang ada," ucap dia.
"Namun, kami semua sudah belajar dan mungkin ada beberapa hal yang bisa dilakukan dengan lebih baik," tutur Djokovic melanjutkan.