Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bakal pemain naturalisasi Malaysia, Dion Cools meraih kesuksesan dalam waktu singkat dengan klub Denmark, FC Midtjylland.
FC Midtjylland memastikan diri meraih gelar juara Liga Super Denmark seusai mengalahkan rival terdekat FC Copenhagen 3-1, Jumat (10/7/2020) kemarin.
Tiga poin di MCH Arena itu memastikan posisi mereka di puncak klasemen tidak bisa lagi dikejar meski kompetisi masih menyisakan lima pertandingan lagi.
Kedatangan Cools di pertengahan musim cukup terganggu karena cedera serta pandemi COVID-19.
Setelah kembali ke skuat untuk bertanding memperebutkan gelar, ia tetap masih mendiami bangku cadangan.
Godmorgen ????#MESTR3 pic.twitter.com/7QNWyPKU1v
— DANSKE MESTRE 2020 (@fcmidtjylland) July 10, 2020
Bek kanan berdarah Belgia berusia 24 tahun tersebut bergabung dengan Midtjylland pada Januari lalu setelah meninggalkan Liga Belgia Club Brugge.
Cools memiliki garis keturunan Malaysia dari ibunya, yang merupakan orang Malaysia.
Ia juga dilahirkan di Malaysia, tepatnya di Kota Kuching.
Dalam wawancaranya April 2020 lalu dengan Stadium Astro, Cools mengutarakan ingin berseragam timnas Malaysia.
"Sudah pasti saya berminat untuk ke Malaysia," ujar Dion Cools dikutip BolaSport.com dari Stadium Astro.
Baca Juga: Mirip Kasus Sandy Walsh, Malaysia Juga Tak Kunjung Naturalisasi Bek asal Belgia Ini
Akan tetapi pemain yang memperkuat timnas U-21 Belgia di Piala Eropa U-21 itu belum mendapatkan tawaran resmi dari Malaysia.
"Sampai hari ini, saya masih belum mendapat tawaran resmi, jadi saya tidak dapat membuat keputusan," ujarnya.
"Tetapi sudah pasti saya akan mempertimbangkan peluang untuk mewakili Malaysia karena sebagian dari diri saya adalah Malaysia dan sebagian lagi adalah Belgia. Saya adalah gabungan kedua-duanya dan sangat bangga dengan itu," tambahnya.
Baca Juga: Dion Cools, Pemain Kelahiran Malaysia Turun 3 Menit Hadapi Real Madrid
Ia bahkan mengaku senang dengan dukungan warga Malaysia yang menginginkan dirinya membela Harimau Malaya.
"Sangat menyenangkan untuk merasakan dukungan dari semua masyarakat Malaysia ketika mereka selalu berkomentar atau mengirim pesan kepada saya yang mengajak bermain untuk tim nasional," ujarnya.
Malaysia sebelumnya telah menaturalisasi dua pemain tanpa garis keturunan, yakni striker Gambia, Mohamadou Sumareh dan gelandang Kosovo, Liridon Krasniqi.