Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Malaysia Open 2020 Bisa Dibatalkan karena Aturan Pemerintah dan Biaya?

By Lariza Oky Adisty - Sabtu, 11 Juli 2020 | 17:50 WIB
Ketua Tim Pelatih dan Kepelatihan BAM, Datuk Kenny Goh, meninjau jalannya latihan timnas Malaysia di Akademi Badminton Malaysia pada hari pertamanya bertugas. (NST.COM)

BOLASPORT.COM - Nasib turnamen bulu tangkis tertinggi di Negeri Jiran, Malaysia Open 2020, masih juga belum menemui kejelasan hingga saat ini.

Perkembangan terakhir menunjukkan adanya kemungkinan turnamen tersebut batal.

Malaysia Open 2020 dijadwalkan berlangsung pada 24-29 November mendatang.

Namun, kepastian pelaksanaannya masih bergantung kepada aturan pemerintah setempat.

Berita dari New Straits Times yang dikutip BolaSport.com menyebutkan, Pemerintah Malaysia sudah memberi lampu hijau untuk menyelenggarakan turnamen olahraga mulai 15 Juli mendatang.

Baca Juga: Liga PB Djarum 2020 - Dominasi 2 Pemain Muda di Sektor Putri U15

Syaratnya, turnamen dilakukan tanpa penonton dan hanya melibatkan atlet lokal.

Hal tersebut berpotensi menimbulkan masalah karena Malaysia Open 2020 termasuk ke dalam turnamen internasional yang melibatkan atlet-atlet dari luar Malaysia.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia, Kenny Goh, berharap aturan tersebut bisa melunak dalam waktu empat bulan dari sekarang.

"Malaysia Open akan digelar pada November, jadi terlalu dini untuk menentukan nasib turnamen ini. Aturan pembatasan sosial baru akan berakhir pada 31 Agustus mendatang, jadi kita lihat apa yang terjadi setelahnya," ujar Goh.

"Sejauh ini tidak ada turnamen yang terdampak oleh aturan tersebut, karena BAM sudah menunda semua turnamen hingga akhir tahun," tutur dia lagi.

Baca Juga: Nonton Langsung Laga Final, Menpora Puji PBSI Home Tournament

Di sisi lain, BAM masih menyimpan kecemasan mengenai biaya.

Sebab, penyelenggaraan Malaysia Open 2020 harus mengikuti protokol kesehatan pada masa pandemi Covid-19.

Presiden BAM, Datuk Seri Norza Zakaria, sebelumnya mengisyaratkan bahwa Malaysia Open 2020 bisa saja batal jika tidak ada bantuan finansial dari BWF.

Kenny Goh masih berharap badan bulu tangkis dunia tersebut bisa memberi bantuan.

"Kekhawatiran terbesar BAM adalah kemungkinan membengkaknya biaya penyelenggaraan Malaysia Open demi menyesuaikan dengan panduan kesehatan covid-19. Kami masih menunggu bantuan dari BWF," ucap Goh.

Baca Juga: 5 Fakta dari Keberhasilan Anthony Ginting Menjuarai PBSI Home Tournament

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P