Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan pemain timnas Indonesia tahun 1970 sampai 2000 menggelar pertandingan dan sekaligus ajang reuni bertajuk Football Is Back di Pancoran Soccer Field (PSF), Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (11/7/2020).
Dari beberapa nama yang diundang, terbagi ke dalam dua tim yakni Tim Garuda melawan Primavera Baretti Indonesia.
Beberapa nama seperti Herry Kiswanto, Rocky Putiray, Ricky Yakobi, Nur Alim, dan Widodo Cahyono Putro, tergabung ke dalam Tim Garuda.
Sementara Primavera Baretti Indonesia diisi oleh beberapa mantan pemain top seperti Rahmad Darmawan, Imran Nahumaruri, Yeyen Tumena, Alex Pulalo, Firman Utina, dan Rachmat Afandi.
Hasil pertandingan dimenangkan oleh Primavera Baretti Indonesia dengan skor 9-4 atas Tim Garuda.
Laga yang digelar pukul 15.30 WIB itu juga dihadiri oleh beberapa tokoh pesepak bola Indonesia seperti Oyong Liza, Anjas Asmara, dan Ronny Paslah.
Penggagas event Football Is Back, Erwiyantoro, memberikan alasan mengapa menggelar pertandingan persahabatan itu.
Tujuan utamanya untuk bersilaturahmi.
Baca Juga: Ini Pelatih yang Buat Nyaman Gelandang Persib Kim Jeffrey Kurniawan
“Sebenarnya nomor satu soal pertemuan ini adalah silaturahmi ya. Kebetulan saya berteman bersama mereka dari junior dan senior. Jadi saya pikir ini saatnya sekarang silaturahmi,” kata Erwiyantoro.
Erwiyantoro menambahkan, ada beberapa pemain yang sudah diundang tapi tidak bisa hadir.
Selain itu, pertandingan ini juga sudah ditunggu-tunggu oleh para tokoh pesepak bola Indonesia.
“Ada yang dari Cilacap dan Bandung, bahkan ada yang tidak kami undang tapi mereka datang sendiri. Ini bagus sekali,” kata Erwiyantoro.
Baca Juga: Hujan Deras dan Petir Batalkan Penyelenggaraan FP3 GP Styria 2020
Di sela-sela pertandingan, ada donasi yang diberikan para tokoh pesepak bola Indonesia kepada rekan-rekannya yang tengah sakit.
Seperti Benny Dollo, Hari Muryanto, Safrudin Wabanyo, dan Zunaedi yang tidak bisa datang karena sakit.
“Kemarin saya pikir ini hanya silaturahmi saja karena ini yang sakit banyak. Mereka-mereka itu adalah bintang di zaman itu dan luar biasa.”
“Jadi ternyata ketika kami buat donasi, banyak yang nyumbang. Ini surprise,” ucap Erwiyantoro.
Baca Juga: China Tanpa Turnamen Olahraga Hingga Akhir Tahun, BWF Tunggu Kabar CBA
Sementara itu, Tigor Salomboboy selaku pengelola PSF mengaku bersyukur tempatnya bisa dijadikan ajang reuni untuk para legenda sepak bola Indonesia.
Menurutnya sudah selayaknya para legenda itu diberikan panggung untuk berkumpul.
“Kita memang harus menghargai. Mungkin dari sisi sepak bola belum menghargai legenda. Berbeda dengan di luar negeri yang memang posisi mereka ditempatkan sangat terhormat.”
“Jadi kami sangat merasa senang bisa mengumpulkan mereka. Kami berharap ini bukan event kali ini aja. Mungkin berikutnya kami bisa rutin mengumpulkan mereka.”
“Lalu bisa juga untuk sekedar diskusi demi kemajuan sepak bola Indonesia. Pendapat-pendapat mereka tentu saja kami butuhkan,” tutup Tigor Salomboboy.