Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, mengatakan pihaknya saat ini tengah merenovasi stadion untuk menyambut lanjutan Liga 1 2020 di era new normal ini.
PSIS Semarang menjadi salah satu klub yang menyambut positif kabar dilanjutkannya Liga 1 2020.
PSIS Semarang langsung merespon baik, setelah PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggeluarkan surat bernomor 24/LIB-COR/VII/2020, yang menetapkan tanggal dimulainnya kompetisi.
Dalam keputusan tersebut, Liga 1 bakal kembali dilanjutkan mulai 1 Oktober 2020 hingga 28 Februari 2021.
Baca Juga: Sejarah Hari Ini - Michael Essien dan Kolega Gagal Bawa Persib Menang karena Satu Kesalahan
Dengan itu, klub-klub peserta Liga 1 pun tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi lanjutan kompetisi.
Beberapa klub telah menjadwalkan kapan mulai menggelar latihan dan beberpa klub juga tengah mempersiapkan stadion yang akan digunakan untuk lanjutan Liga 1.
Salah satunya, PSIS Semarang yang saat ini tengah merenovasi stadion yang didaftarkan pihak manajemen untuk digunakan lanjutan Liga 1.
“Kemarin Jumat (10 Juli 2020) kami menerima surat dari PT LIB. Sesuai dengan tekad kami, PSIS akan menggunakan Stadion Citarum dan kami mendaftarkannya ke PT LIB sebagai kandang,” kata Yoyok Sukawi sebagaimana dilansir BolaSport.com dari laman resmi PSIS.
Saat kompetisi kembali digelari tim berjulukan Laskar Mahesa Jenar itu memang belum bisa menggunakan stadion Jatidiri Semarang.
Stadion yang didaftarkan PSIS Semarang sebagai homebase itu masih dalam renovasi, sehingga mereka belum bisa menggunakan itu.
Seperti diketahui, renovasi tak bisa jalan dan harus mandek karena adanya pandemi virus corona (Covid19).
Oleh karena itu untuk lanjutan Liga 1, pihak manajemen merenovasi Stadion Citarum yang bakal mereka gunakan.
“Supaya bisa digunakan, kami sudah mulai merenovasi secara bertahap seperti Minggu ini sudah mulai pemasangan lampu tambahan,” ucapnya.
Baca Juga: Satu Pilar Asing Tira Kabo Keluar, Nil Maizar Beberkan soal Pemain Asing Persela
“Kemudian beberapa kekurangan seperti bench pemain, ukuran gawang, dan beberapa ruangan akan kami selesaikan sebelum bulan Oktober,” ujar Yoyok.
Sementara untuk beberapa hal lainnya, Yoyok Sukawi belum bisa memastikan.
Menurutnya aturan mengenai pertandingan tanpa penonton atau laga yang dipusatkan di Pulau Jawa itu bakal jelas apabila melakukan manajem meeting bersama PT LIB.
“Poin-poin lainnya kami belum bisa berkomentar banyak karena akan kami tanyakan terlebih dahulu saat manager meeting termasuk hak komersial untuk klub Liga 1,” katanya.
“Kalau nanti waktu manajer meeting semuanya sudah jelas, baru kami akn menyusun langkah selanjutnya,” tuturnya.