Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Presiden Borneo FC, Nabil Husein Said Amin, mengaku pihaknya telah memilih Stadion Maguwoharjo, di Kabupaten Sleman sebagai home base selama lanjutan Liga 1.
Seperti diketahui, Borneo FC menjadi salah satu klub yang menyambut positif lanjutan Liga 1 2020 pada Oktober mendatang.
Borneo FC bahkan tak berkeberatan apabila lanjutan Liga 1 2020 berpusat di Pulau Jawa.
Borneo FC juga telah menetapkan stadion yang akan digunakan sebagai home base selama lanjutan Liga 1 berpusat di Pulau Jawa.
Baca Juga: Hendry Saputra Kurang Puas dengan Performa Jonatan Christie dkk di PBSI Home Tournament
Sebelumnya pada Jumat (10/7/2020) PT LIB (Liga Indonesia Baru) mengeluarkan surat bernomor 24/LIB-COR/VII/2020 yang menetapkan tanggal dimulainya kompetisi.
Dalam surat tersebut, PT LIB memutuskan Liga 1 dapat kembali bergulir mulai 1 Oktober 2020 dan berakhir 28 Februari 2021 serta berpusat di Pulau Jawa.
Untuk klub yang berada di luar Pulau Jawa, di antaranya, PSM Makassar, Barito Putera, hingga Borneo FC nantinya akan difokuskan untuk bermarkas di Yogyakarta.
"Ya, kami sudah tentukan stadionnya. Kami mau menggunakan Stadion Marguwoharjo," kata Nabil Husein kepada BolaSport.com, Minggu (12/7/2020).
Menurutnya Borneo FC juga bisa menggunakan stadion lain sebab nantinya home base bisa digunakan untuk dua klub yang berasal dari luar Pulau Jawa.
"Ya, infonya seperti itu (bisa berbagi home base). Jadi kemungkinan antara Bantul (Stadion Mandala Krida) atau Stadion Maguwoharjo," ucapnya.
Meski bakal berbagi home base dengan klub lain, Nabil menegaskan bahwa pihaknya tak berkeberatan.
"Sejauh ini belum ada keberatan. Masih aman," ujar Nabil.
Hanya, Borneo FC meminta agar PT LIB bisa memenuhi harapan klub yang berasal dari luar Jawa, yakni masalah subsidi.
Sebagian besar klub yang berasal dari luar Pulau Jawa meminta agar PT LIB memberikan subsidi di atas Rp1 miliar karena alasan biaya operasional.
Baca Juga: Kontrak Baru Dybala Belum Ada Kabar, Petinggi Juventus Optimistis Kelar
Dari PT LIB sendiri sudah menentukan bahwa subsidi yang diberikan untuk klub sebesar Rp800 juta dan angka itu sudah naik dari sebelumnya yang sebesar Rp520 juta.
"Soal subsidi, harapan kami masih sama, kalau bisa sebesar Rp1 miliar. Saya juga berharap subsidi yang lama dibereskan dulu," tutur Nabil Husein.