Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pertandingan tinju antara Anthony Joshua vs Kubrat Pulev kemungkinan besar akan mengganti lokasi pertandingan.
Dua petinju kelas tersebut sebelumnya dijadwalkan bertemu di Tottenham Hotspur Stadium, London, Inggris, pada 6 Juni lalu.
Akibat pandemi Covid-19 yang terjadi, Joshua dan Pulev harus rela harus mengatur ulang jadwal akibat adanya aturan pembatasan kegiatan.
Walau masih belum diketahui kapan pertandingan tinju bisa kembali, jadwal untuk Joshua dan Pulev sudah diatur direncakanan berlangsung pada November tahun ini.
Baca Juga: Pemain Bali United Ungkap Kegiatannya Selama Ikuti TC Timnas U-16 Indonesia
Bahkan, sudah ada beberapa negara yang menawarkan tempat lokasi pertandingan baru untuk laga bergengsi tersebut.
Bos Matchroom, Eddie Hearn, mengungkapkan beberapa opsi lokasi sudah masuk daftar, sebagai pengganti tempat pertandingan awal yang batal.
Hearn mengatakan salah satu opsi tempat yang ditawarkan bisa menampung sekitar 1000 penonton untuk masuk didalamnya.
Meski demikian, lokasi yang ditawarkan baru sebatas opsi dalam melangsungkan laga mempertahankan gelar kelas berat versi WBA, WBO, dan IBF milik Anthony Joshua.
Baca Juga: Tanpa Degradasi, Persaingan Liga 1 2020 Dinilai Tetap Berjalan Ketat
"Beberapa ide datang di mana bisa menyelenggarakan pertandingan dengan menampung 1000 orang di tempat yang unik dan tidak biasa," kata Hearn, dilansir BolaSport.com dari Thesun.co.uk.
"Kroasia telah menawarkan kastil - dan itu sangat indah - kita masih membuka opsi secara fleksibel."
"Semua ini merupakan hasil ide yang tidak biasa, ini masih tergantung apakah akan diizinkan," sambungnya.
Britania Raya memang masih menjadi tempat yang diharapkan untuk pertandingan dua petinju kelas berat, misalnya The O2 Arena yang menjadi lokasi favorit selanjutnya.
Hearn tapi ragu jika pertandingan berlangsung di London, karena kemungkinan besar tidak akan bisa menghadirkan para penonton.
"Pada bulan November, apa kita bisa mendatangkan 16000 orang ke O2? Saat ini saja kita masih dikekang oleh peraturan," ucapnya.
Baca Juga: Walau Gagal Rebut Gelar Tak Bertuan, Si Monster UFC Ini Tak Menyesal