Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kepala Tim Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali, menyatakan bahwa pembicaraan dengan Valentino Rossi belum selesai.
Petronas Yamaha SRT tengah berada dalam sorotan di bursa pembalap MotoGP setelah digadang-gadang menjadi destinasi baru Valentino Rossi.
Petronas Yamaha SRT menjadi tempat yang paling ideal bagi Valentino Rossi jika ingin tetap berkiprah di MotoGP musim depan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Rossi mendapat jaminan dukungan penuh dari Yamaha setelah tergusur dari tim pabrikan pada akhir musim ini.
Baca Juga: Hasil Tes 2 MotoGP Spanyol 2020 - Tukar Nasib, Vinales Tercepat dan Rossi Tenggelam
Dilansir BolaSport.com dari GPOne, Petronas Yamaha SRT dan Rossi dikabarkan sudah menemukan kesepakatan.
Pembalap berjuluk The Doctor kabarnya akan diikat dengan kontra berdurasi satu tahun plus opsi perpanjangan selama satu tahun.
Media Italia lainnya, La Gazzetta dello Sport, bahkan mengklaim kepindahan Rossi ke Petronas Yamaha SRT akan diresmikan pada seri pembuka MotoGP 2020.
Meski begitu, Petronas Yamaha SRT sejauh ini baru meresmikan Franco Morbidelli sebagai pembalap mereka untuk MotoGP 2021.
Baca Juga: Profil Tim dan Pembalap MotoGP 2020 - Dari Repsol Honda hingga Iker Lecuona
Razlan Razali tidak berbicara banyak ketika ditanya perihal perkembangan negosiasi antara pihaknya dengan juara dunia sembilan kali itu.
"Kami masih mengerjakannya," kata Razlan Razali sambil tersenyum, dilansir BolaSport.com dari MotoGP.
"[Calon] rekan setim [Morbidelli] bukan pembalap normal, pembalap yang tidak biasa, jadi kami masih memerlukan sedikit lebih banyak waktu."
"Kita lihat saja nanti," ucapnya memungkasi.
Baca Juga: Valentino Rossi: Kemungkinan Besar Saya Akan Tampil di MotoGP 2021!
Masalah susunan personel atau mekanik diyakini menjadi salah satu kendala yang menghalangi kepindahan Rossi ke tim balap asal Negeri Jiran tersebut.
Rossi dikenal loyal dengan para mekaniknya. Para mekanik yang mengurus motor balap Rossi nyaris tidak berubah sejak sang pembalap debut di kelas utama pada 2000.
Di sisi lain, Petronas Yamaha SRT menginginkan kestabilan sehingga mereka enggan melakukan perombakan terlalu banyak terhadap susunan teknisi mereka.
Baca Juga: MotoGP 2020 Kembali, Ini Jadwal Lengkap Seri Pembuka Pekan Depan