Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Vietnam, Park Hang-seo, tidak begitu peduli dengan kedatangan Jorge Luis Pinto sebagai pelatih anyar timnas Uni Emirat Arab.
Persaingan di Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 masih berlangsung ketat dan sengit.
Empat tim lain selain timnas Indonesia masih berpeluang untuk merebut tiket menuju kualifikasi tahap ketiga.
Saat ini, timnas Vietnam memiliki peluang paling besar karena menjadi pemuncak klasemen dengan 11 poin.
Baca Juga: Kunjungi TC Timnas U-16 Indonesia, Ini Pesan Ketua Umum PSSI
Namun, posisi itu bisa saja direbut oleh Malaysia, Thailand, atau Uni Emirat Arab.
Timnas Uni Emirat Arab butuh perjuangan paling berat di antara tiga tim lainnya.
Menempati peringkat keempat dengan enam poin, timnas UEA punya peluang lolos ke tahap selanjutnya dengan kondisi memenangi tiga laga tersisa dan tiga tim lainnya mendapatkan hasil imbang atau kalah.
Demi mencapai tujuan itu, timnas UEA melakukan pembenahan besar-besaran dalam timnya.
Baca Juga: Ulang Tahun, Selain Ada Beberapa Agenda, Viking Akan Luncurkan Viking TV
Setelah memecat sang pelatih, Ivan Jovanovic, pada April lalu, timnas UEA mengangkat juru taktik asal Kolombia, Jorge Luis Pinto, sebagai nahkoda anyar pada akhir Juni 2020.
Dengan bekal pengalaman sebagai pelatih selama 36 tahun, Jorge Luis Pinto menjadi harapan anyar bagi timnas UEA.
Apalagi Pinto pernah membawa timnas Kosta Rika melaju ke perempat final Piala Dunia 2014.
Kedatangan Jorge Luis Pinto ternyata mengundang perhatian pelatih timnas Vietnam, Park Hang-seo.
Baca Juga: Real Madrid Juara Liga Spanyol, Sergio Ramos Bertahan Sampai Pensiun
Arsitek asal Korea Selatan itu menilai kedatangan Pinto bisa menjadi satu sinyal bahaya bagi perjalanan timnya di Kualifikasi Piala Dunia 2022.
"Timnas UEA sudah mengganti pelatih mereka," tutur Park Hang-seo dilansir Bolasport.com dari The Thao Tuoitre.
"Saya tidak tahu apakah ini keuntungan atau kerugian bagi timnas Vietnam," tambahnya.
"Jadi saya akan mempelajari video timnas UEA sebagai persiapan."
Baca Juga: Jaga Protokol Kesehatan, Pemain Timnas U-16 Indonesia Belum Pernah Berkontak Fisik
Meski begitu, Park Hang-seo mengaku sejatinya dirinya tidak terlalu peduli pada pergantian pelatih.
Hal yang menjadi fokusnya hanyalah perubahan taktik yang tentu akan terjadi di timnas UEA.
"Tapi saya tidak peduli tim mana yang ganti pelatih, saya hanya ingin tahu bagaimana taktik mereka," sambungnya.
Di sisi lain, rival Shin Tae-yong itu mengaku ingin mengubah pola permainan dalam skuad The Golden Star.
Pelatih 62 tahun itu menilai bahwa gaya bermain timnya telah diketahui pihak lawan dan butuh inovasi.
"Kami harus benar-benar mempersiapkan dan berkonsentrasi dengan baik. Taktik kami telah diketahui lawan dan harus diubah."
"Saya ingin basis kuat di lini pertahanan. Saya ingin menggabungkan perpaduan pemain lama (yang sudah dipanggil) dan pemain baru."
"Mencari pemain adalah hal penting karena saya ingin membuat kompetisi di skuat," tandasnya.