Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Dua pesepak bola muda Indonesia, Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman, saat ini tengah berkarier di Eropa.
Egy bergabung bersama klub Polandia, Lechia Gdansk, dan Witan memperkuat tim Serbia, RK Radnik Surdulica.
Baik Egy dan Witan mendapatkan durasi kontrak panjang bersama kedua klubnya tersebut.
Berkarier di Eropa tentu saja membuat Egy dan Witan harus bersaing dengan ketat oleh rekan-rekannya.
Sering pula kedua pemain itu jarang diberikan kepercayaan untuk bermain.
Oleh karena itu ada pesan yang disampaikan oleh mantan pemain timnas Indonesia, Rochy Putiray, kepada Egy dan Witan.
Kepada BolaSport.com, Rochy Putiray mengatakan Egy dan Witan harus mau banyak belajar selama di Eropa.
Rochy Putiray berbicara seperti itu karena ia sempat berkarier di Eropa tepatnya di Ceko dengan bergabung bersama Dukla Prague pada tahun 1990-1991.
Baca Juga: Sukses Sebagai Pemain dan Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane Disebut Anak yang Hilang
Selain itu Rochy Putiray juga pernah memperkuat empat klub asal Hongkong, Instant Dict FC, Happy Valley, South China AA, dan Kitchee SC.
Di Indonesia, pria berusia 50 tahun itu pernah membela Arseto Solo, Persija Jakarta, PSM Makassar, Persis Solo, PSPS Pekanbaru, dan PSS Sleman.
"Kalau mereka mau membuka hati dan wawasan pasti bisa," kata Rochy Putiray.
"Karena pemain kita di sana tidak punya karakter dan mental sehingga sulit untuk beradaptasi," ucap pria kelahiran Situbondo, Jawa Timur, tersebut.
Baca Juga: Jorge Masvidal Jamin Kamaru Usman Bisa Punya Gaji Besar Asal Mau Tanding Lagi
Saat berkarier di Hongkong, Rochy Putiray memiliki kenangan yang sulit terlupakan.
Ketika membela Kitchee SC pada 2004, pesepak bola yang identik dengan warna rambutnya itu berhasil mencetak gol ke gawang klub Italia, AC Milan, dalam laga persahabatan di Hongkong pada 2004.
Sebagai orang Indonesia, Rochy Putiray tidak mengalami kesulitan untuk berbahasa Inggris.
Egy dan Witan juga harus seperti itu dan diharapkan jangan ingin cepat pulang ke Indonesia terlebih dahulu.
Baca Juga: MotoGP Spanyol 2020 - Cuma di Posisi ke-13 pada FP1, Valentino Rossi Soroti Hal Ini
"Kalau rumah pasti kangen tapi kalau punya tekad bisa dikalahkan," ucap Rochy Putiray.
Rochy Putiray juga tidak mempermasalahkan Egy dan Witan yang lebih sering duduk di bangku cadangan ketimbang bermain.
Sebab, Rochy Putiray percaya kedua pemain timnas U-22 Indonesia itu mampu menunjukan bakatnya jika memang serius ingin menetap di Benua Biru.
"Sebenarnya kalau cuma cadangan satu dua tiga tahun kenapa gak. Kan butuh proses. Yang dipikir sekarang cuma mindset saja," tutup Rochy Putiray.