Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, memberikan pembelaan kepada David Luiz yang sempat dihujat warganet karena kerap blunder saat membela Arsenal.
Arsenal resmi memperpanjang kontrak empat pemain yang diumumkan melalui laman resminya pada Rabu (24/6/2020) waktu setempat.
Keempat pemain tersebut adalah Pablo Mari, Cedric Soares, Dani Ceballos, dan David Luiz.
Diboyong dari Chelsea pada bursa transfer musim panas 2019, David Luiz telah menyetujui perpanjangan kontrak selama satu tahun.
Baca Juga: Hasil Liga Inggris - 19 Laga Tanpa Kalah, Manchester United Pepet Chelsea dan Leicester City
Langkah Arsenal untuk memperpanjang kontrak para pemain tersebut menjadi sorotan, terutama kesepakatan dengan Luiz.
Hal itu dikarenakan Luiz kerap melakukan kesalahan dan blunder ketika dimainkan oleh sang pelatih, Mikel Arteta.
Warganet dan para pandit sepak bola pun sering menghujat penampilan buruk yang dilakukan oleh pemain berkebangsaan Brasil tersebut.
Namun, Pep Guardiola terlihat tidak setuju dengan pendapat yang dilayangkan oleh beberapa pihak mengenai Luiz.
Baca Juga: Solskjaer Kaget Ikut Terseret Kasus Guardiola dan Man City
Bahkan, Guardiola dengan tegas membela bek berusia 33 tahun tersebut dikarenakan suatu alasan.
"Saya justru sangat menghormati David Luiz, terutama mengenai kariernya sebagai seorang pesepak bola," ujar Guardiola seperti dilansir BolaSport.com dari Metro.
"David Luiz adalah pemain yang memiliki mental dan kepribadian yang sungguh luar biasa. Saya pun hanya bisa tertawa mendengar pendapat para pandit."
Baca Juga: Pep Guardiola: Kalau Berani Ngomong di Depan, Jangan di Belakang
"Bagaimana mungkin ada pemain bertahan yang tidak membuat kesalahan dalam 10 sampai 15 tahun menjalani karier sebagai pesepak bola?"
"Saya senang bahwa Luiz masih terus bermain dan cukup yakin jika dia akan terus bermain jauh lebih baik lagi."
"Kesalahan adalah bagian dari permainan, jadi saya sangat menghormati Luiz," kata eks pelatih Barcelona itu menambahkan.