Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pemain Madura United, Syahrian Abimanyu, memilih Makan Konate sebagai pemain yang paling sulit dihadapinya.
Ketika bertanding Syahrian Abimanyu merasakan Makan Konate sebagai lawan tersulit yang pernah ditemuinya.
Syahrian Abimanyu sendiri merupakan pilar utama Madura United sejak kedatangannya pada musim 2019.
Baca Juga: Pelatih Persib Tawari Kontrak Putra Zulham Zamrun yang Baru Lahir
Manajemen Madura United mendatangkan Abimanyu pada jendela transfer putaran pertama Liga 1 2019 dari Sriwijaya FC.
Pada musim perdananya, pemain berusia 21 tahun tersebut mampu mengoleksi 17 pertandingan atau bermain selama 1.246 menit.
Baca Juga: Selain Sepak Bola, Pemain Persib Febri Hariyadi Juga Rindukan Hal Ini
Selama musim 2019 berkostum Madura United, Syahrian Abimanyu berhasil menyumbangkan tiga assist.
Saat ini, Abimanyu masih diberi kepercayaan tampil sebagai pemain utama Madura United hingga pekan ketiga Liga 1 2020.
Baca Juga: Kim Kurniawan Pernah Ajak Pemain Bali United Ini Untuk Gabung Persib
Pemain timnas U-23 Indonesia pada ajang SEA Games 2019 tersebut tercatat selalu diturunkan oleh Madura United pada tiga laga awalnya di Liga 1 2020.
Selama Syahrian Abimanyu tampil di lapangan, dia memiliki sosok lawan yang sulit dihadapi olehnya.
Belum lama ini, Abimanyu menyebut kalau Makan Konate adalah lawan yang sulit dihadapinya selama menjalani karier sebagai pesepak bola di Indonesia.
Baca Juga: Tanggapan Kiper Madura United Muhammad Ridho soal Kembalinya Liga 1 2020
"Selama tiga tahun main di Liga Indonesia, mungkin lawan terberat saya Makan Konate," kata Syahrian Abimanyu seperti dilansir oleh BolaSport.com dari YouTube Hanif & Rendy Show, 17 Juli 2020.
Syahrian Abimanyu pun lantas memberikan alasannya kenapa memilih Makan Konate sebagai lawan terberatnya dari sekian banyak pemain di Liga Indonesia.
Baca Juga: Kiper Madura United Ini Sebut Satu Hal Tepenting dalam Latihan Mandiri
Abimanyu menyebut kalau Konate merupakan pesepak bola yang pintar ketika bertanding dan cukup liar dalam pergerakan.
"Karena dia (Makan Konate) mainnya pintar, juga liar (dalam pergerakan), jadi sulit untuk dijaga," ujar mantan pemain Sriwijaya FC tersebut.