Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, mengaku ada perbedaan yang signifikan dari motor yang ditungganginya untuk MotoGP 2020.
Fabio Quartararo telah menjajal motor buatan Yamaha dengan seri YZR-M1 tersebut dalam sesi latihan bebas pertama atau free practice 1 (FP1) yang berlangsung di Sirkuit Jerez, Barcelona, Spanyol, Jumat (17/7/2020) WIB.
Sebelumnya Fabio Quartararo telah menjalani penalti 20 menit atas hukuman modifikasi motor yang melanggar regulasi MotoGP saat melakukan uji coba balapan di Sirkuit Paul Richard.
Quartararo akhirnya harus puas menempati posisi ke-17 pada FP1, namun ada rasa yang berbeda, yakni motornya terasa lebih sulit untuk ditunggangi.
Baca Juga: Jika Tak Kunjung Berbenah, Barcelona Bisa Jadi AC Milan atau Man United Selanjutnya
Setelah perubahan set up, pembalap asal Perancis itu berhasil mengambil posisi kedua tercepat dengan waktu 1 menit 38,852 detik pada latihan bebas kedua atau FP2.
"Saya melihat motor ini berbeda dari 2019, yang biasanya kita sebut Yamaha punya kendaraan yang mudah untuk ditunggangi," kata Quartararo dilansir BolaSport.com darti Autosport.com.
"Bagi saya, Yamaha tahun ini jauh lebih sulit dikendarai daripada tahun lalu. Jadi semua orang harus mengubah pandangan soal Yamaha punya motor yang ramah untuk pembalap," tambahnya.
Selain mengalami kesulitan, Quartararo juga mengaku masih ada kekurangan terdapat di motornya yang ia rasakan seperti tahun lalu.
Baca Juga: Virgil van Dijk Disejajarkan dengan Legenda Nomor 7 Manchester United
YZR-M1 2020 menurutnya masih memiliki kendala saat melaju dalam top speed pada lintasan lurus di bawah 20 km.
"Kami tahu titik lemah ada pada kecepatan tertinggi dan kami sedang memperbaikinya serta mengusahakan poin positif setelah berlangsung beberapa balapan," harap Quartararo.
"Saya merasa Yamaha akan membuat langkah kecil soal motor dalam hal top speed," tambahnya.
Meski terdapat titik kelemahan, pembalap berusia 21 tahun tersebut yakin motor Yamaha yang ditungganginya masih memiliki potensi mengarungi MotoGP 2020.
"Hal ini memang yang saya khawatirkan. Tetapi, yseperti saya katakan, kami harus melihat potensi yang ada dan tidak perlu melihat ke hal lain. Fokus saja pada kecepatan dan sampai mana mereka bisa mengejarnya," ujarnya.
"Kami tahu punya titik lemah ini dan bukan menjadi hal yang positif. Jadi, kami akan berusaha melakukan yang terbaik dengan motor ini dan fokus," tutupnya.
Baca Juga: Pasangan Ganda Campuran Malaysia Siap Bagi Ilmu ke Junior di Pelatnas