Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Repsol Honda, Alex Marquez, mengalami kecelakaan pada sesi latihan bebas atau free practice kedua (FP2) MotoGP di Sirkuit Jerez, Spanyol, Jumat (17/7/2020).
Kecelakaan yang membuatnya harus puas berada pada posisi ke-21 diakui oleh Alex Marquez terjadi karena dia terlalu bersemangat.
Berawal dari FP1 yang diselesaikannya dengan berada di peringkat 16 dalam waktu 1 menit 38,212 detik, Alex Marquez termotivasi untuk tampil lebih cepat pada FP2.
Namun, perolehan tidak seperti yang didambakan karena Alex Marquez harus terjatuh pada tikungan kedelapan pada awal putaran.
Baca Juga: Solskjaer Enggan Samakan Rashford-Martial dengan Dua Legendaris Klub
"Kecelakaan itu karena saya terlalu bersemangat," kata Marquez, dilansir BolaSport.com dari Autosport.com.
"Datang dari sesi pagi dengan ritme yang bagus di trek, lalu saya membuat kesalahan pada sesi sore sebagai pendatang baru. Grip menjadi berbeda dari pagi ke sore dan saya terlalu melebar saat mencoba masuk," tuturnya.
"Saya berada dalam sudut terlalu miring dan semua rencana di sore hari menjadi di luar kendali," tambahnya.
Pada FP2, Marc Marquez mengalami hal serupa 10 menit berselang dari sang adik dengan terjatuh di tikungan kedua.
Melihat dua bersaudara yang jatuh, pembalap LCR Honda Castrol, Cal Crutchlow, mengaku motor yang ditungganginya juga sempat bermasalah dan hampir mengalami kecelakaan seperti Marquez bersaudara.
Baca Juga: Hwang Hee-chan, Striker Baru RB Leipzig Pengganti Timo Werner
"Saya juga hampir jatuh pada lap terakhir. Itu sebabnya saya keluar dari lintasan. Sama seperti Marc, saya gagal berbelok mulus di tikungan kedua," katanya.
"Marc akan terus memiringkan motor, mencoba menyelamatkannya, sementara saya melepaskan rem, berdoa semoga bisa masuk jalur kembali, dan ternyata berhasil," tambahnya.
Menurut Crutchlow, hal ini harus menjadi perhatian bagi Honda karena ban depan merupakan titik kekuatan sekaligus kelemahan bagi pembalapnya saat melewati tikungan.
"Ini sangat kritis bagi Honda karena ban depan sangat penting untuk ditangani. Melihat dari apa yang kami alami tahun lalu, ban depan adalah kekuatan Honda untuk menukik di tikungan," ujar Crutchlow.
"Tetapi, hal ini juga menjadi titik kelemahan karena kami harus selalu menekannya karena itulah satu-satunya cara kami memperoleh waktu terbaik dari seluruh putaran," tutupnya.
Baca Juga: Alasan Pemain Madura United Ini Sebut Makan Konate Sebagai Lawan Terberat