Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Persela Lamongan, Nil Maizar, menilai aturan pergantian lima pemain di Liga 1 2020 memiliki sisi positif dan negatif.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah mengadakan rapat virtual dengan 18 kontestan Liga 1 2020 pada Jumat (17/7/2020).
Rapat tersebut lantas menghasilkan delapan poin terkait teknis pelaksanaan kompetisi di tengah pandemi Covid-19.
Untuk menyesuaikan dengan situasi pandemi, PT LIB memutuskan untuk mengubah sejumlah regulasi.
Baca Juga: Pol Espargaro: Marc Marquez Tak Pernah Mengambil Banyak Risiko
Liga 1 2020 akan dimulai pada 1 Oktober 2020 hingga 28 Februari 2021 dan dipusatkan di Pulau Jawa.
PT LIB juga akan menerapkan protokol kesehatan seperti tes Covid-19 kepada setiap klub dan menggelar laga tanpa penonton.
Selain itu, PT LIB juga akan mengubah peraturan pergantian pemain dari yang sebelumnya hanya tiga orang menjadi lima orang.
Pelatih Persela Lamongan, Nil Maizar, menilai aturan anyar itu punya sisi positif dan sisi negatif.
Baca Juga: Persija Mulai Latihan Bulan Agustus, Ini Kata Otavio Dutra
Juru taktik asal Sumatera Barat itu tidak menjelaskan secara detail apa saja sisi positif dan negatif dari perubahan peraturan pergantian pemain.
Namun dia memastikan bahwa timnya akan menyikapi aturan anyar itu dengan bijak.
"Ada sisi positif, ada negatifnya. Jadi kita sikapi saja dengan tim," kata Nil Maizar dilansir Bolasport.com dari Tribun Jatim.
Nil Maizar juga memastikan bahwa timnya akan segera menyeusaikan strategi untuk menghadapi perubahan peraturan Liga 1 2020.
Baca Juga: Akan Jalani Operasi Pergelangan Tangan, Cal Crutchlow Berharap Tampil pada MotoGP Andalusia
"Kami akan sesuaikan taktikal bisa jalan dengan pergantian lima pemain, agar tim tetap dalam kondisi yang diinginkan," jelas mantan pelatih timnas Indonesia itu.
Seperti diketahui, aturan pergantian lima pemain pertama kali dicetuskan oleh FIFA dan sudah disetujui oleh Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) pada 8 Mei lalu.
Perubahan peraturan itu ditujukan untuk menyiasati padatnya jadwal pertandingan yang digelar di tengah pandemi Covid-19.
Sebelumnya, liga-liga Eropa telah lebih dulu menerapkan peraturan tersebut karena sudah mulai melanjutkan liga sejak awal Juni lalu.