Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Penampilan fantastis kembali ditunjukkan oleh pemain bertahan Leeds United asal Belanda, Pascal Struijk pada laga lanjutan Championship Division melawan Derby County, di Pride Park, Minggu (19/7/2020).
Leeds United mendapatkan sambutan guard of Honour dalam laga pekan ke-45 dari sang tuan rumah, Derby County.
Guard of Honour ini ditujukan kepada pasukan Marcelo Bielsa setelah mereka berhasil menjadi juara dan tim pertama yang promosi ke Premier League musim 2020-2021.
Leeds kembali diperkuat oleh bek muda asal Belanda, Pascal Struijk pada laga kontra Derby County.
Marcelo Bielsa kembali memasang Struijk sebagai gelandang bertahan pada laga ini, kali ini sejak menit pertama laga.
Baca Juga: Kabar Egy Maulana Vikri - Lechia Gdansk Akhiri Musim di Peringkat 4
???? Guard of honour! pic.twitter.com/iTY1bBmo3z
— Leeds United (@LUFC) July 19, 2020
Penampilan solid kembali ditunjukkan oleh Struijk saat melawan Derby County.
Dilansir BolaSport.com dari akun twitter LUFC data, Struijk mencatat 87 persen akurasi umpan, merebut bola 5 kali, melakukan 4 kali intersep, 2 kali melewati lawan, sekali melakukan tekel dan melakukan 2 kali tembakan.
Leeds pun memenangi laga dengan skor 3-1 lewat gol-gol yang dicetak oleh Pablo Hernandez (56'), Jamie Shackleton (75'), dan bunuh diri Matthew Clarke (84'), meski Derby sempat unggul terlebih dulu melalui Chris Martin (54').
Sekali lagi Pascal Struijk berhasil membuktikan kepercayaan yang diberikan kepercayaan oleh Marcelo Bielsa.
Eks Leeds United, Noel Whelan tak ragu memuji Struijk.
"Saya harus katakan Struijk punya penampilan bagus," ujarnya dikutip dari BBC Radio Leeds.
"Tak melihat banyak darinya sebelum ini. Ia berjuang dengan baik di laga kontra Barnsley dengan tekanan yang ada."
Baca Juga: Bos Ducati Bicara Peluang 3 Pembalap yang Temani Jack Miller pada MotoGP 2021
Pascal Struijk vs. Derby:
87.5% pass acc.
54 touches
35/40 succ. passes
5 ball recoveries
4/5 succ. long passes
4/7 ground duels won
4 interceptions (most on pitch) ????
2 successful take-ons
2 shots
1 tackle won
1 blocked shots
1 chance createdExcellent on his first start. ???? pic.twitter.com/3gDpctPQV4
— LUFCDATA (@LUFCDATA) July 19, 2020
"Kini ia sangat bagus. Sangat kuat di posisinya (sebagai gelandang bertahan)," tambahnya.
Penampilan Struijk juga dirayakan oleh fans Leeds di twitter.
Mereka menganggap Struijk mengantongi Wayne Rooney pada laga tersebut.
Pascal Struijk emptying his pockets today...#LUFC pic.twitter.com/YqGgd5ZU50
— Conor McGilligan ???? (@ConorJHMcG) July 20, 2020
Very impressed with Pascal Struijk today. That role suits him and his physique. You could say he’s ready made to replace KP when needed but how much game time will that be for him. #LUFC https://t.co/ou1TUuHADV
— Parma (@Hello_Parma) July 19, 2020
???? Pascal Struijk emptying his pockets when he gets home tonight
✅ Phone
— William Hill (@WilliamHill) July 19, 2020
✅ Keys
✅ Wallet
✅ Wayne Rooney#LUFC pic.twitter.com/zoPGWZL6yb
Sebelumnya, bek berpostur 190 cm itu tampil impresif saat menjadi pemain pengganti pada laga melawan Barnsley.
Masuk pada menit ke-61, Struijk berhasil mencatatkan 3 sapuan, 3 kali memenangi duel, 1 kali memenangi tekel dan 1 intersep.
Penampilan Struijk pun berhasil membawa Leeds United mempertahankan keunggulan 1-0 atas Barnsley.
Kemenangan tersebut juga memastikan Leedas promosi ke Premier League musim depan, karena sehari setelahnya West bromwich kalah 1-2 dari Huddersfield Town.
Struijk mengawali karier di ADO Den Hagg U-17 pada tahun 2015.
Setahun kemudian, ia dilirik oleh akademi Ajax Amsterdam, dan bermain untuk Ajax U-19 mulai musim 2016-2017.
Pada tengah musim 2017-2018, klub asal Inggris, Leeds United meminatinya, dan tanpa pikir panjang, pemain 20 tahun tersebut menerimanya karena menilai dirinya memiliki tubuh yang pas untuk bertarung di Inggris.
Baca Juga: MotoGP Spanyol 2020 - Hampir Disalip Marquez, Vinales Bersyukur Bisa Naik Podium
View this post on InstagramWHAT A TEAM! CHAMPIONS ????!! Very happy to make my first start and get the win!
A post shared by Pascal Struijk (@pascalstruijk) on
Pada Mei 2020 lalu, Struijk pernah mengaku bahwa dia memilii garis keturunan Indonesia dari kakek dan nenek sang ayah.
Walau begitu, Struijk mengaku belum memiliki keinginan untuk membela Indonesia dan memilih antara timnas Belanda dan Belgia.
"Ya, dari kakek nenek saya yang meninggalkan Hindia Belanda (nama Indonesia dulu) ke Belanda," kata Struijk dikutip BolaSport.com dari SportMagazine.
"Saya punya koneksi dengan Indonesia, namun saat ini saya lebih terlibat dengan Belanda dan Belgia," ujarnya.