Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Gelandang Bhayangkara FC, Adam Alis buka suara soal terpilihnya masuk pemusatan latihan timnas Indonesia dan Liga 1 2020 dilanjutkan tanpa degradasi.
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong memangggil dua pemain Bhayangkara FC yakni Adam Alis dan Dendy Sulistyawan.
Pemanggilan tersebut guna mempersiapkan tim Garuda melakoni laga sisa Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.
Meski dipastikan gagal lolos, timnas Indonesia masih memiliki peluang untuk lolos ke Piala Asia 2023.
Baca Juga: 4 Pemain Persebaya Dipanggil Shin Tae-yong, tak Ada Nama Hansamu Yama
Menanggapi hal itu, Adam Alis enggan terlalu banyak berkomentar.
Untuk saat ini dirinya hanya ingin fokus agar tembus skuad inti timnas Indonesia.
"Iya benar (dipanggil ikut TC Timnas), tapi saya belum bisa komentar dulu. Nanti saja kalau sudah di lapangan," ujarnya dikutip BolaSport dari Warta Kota.
Di sisi lain, pemain berusia 26 tahun itu justru memiliki pandangan lain soal keputusan lanjutan Liga 1 2020 yang digelar tanpa degradasi.
Baca Juga: Soal Alasan Elkan Baggot Dipanggil TC, Ini Jawaban Asisten Pelatih Timnas U-19 Indonesia
Adam tidak mempermasalahkan musim ini tidak ada klub yang turun kasta, asalkan Liga 1 benar-benar harus berjalan terlebih dahulu.
Apabila kompetisi berjalan kembali ia menilai akan dapat meningkatkan perfoma pemain khususnya pemain timnas Indonesia.
"Ya kalau buat Liga 1 digelar tanpa degradasi ya kalau saya sebagai pemain ikut saja karena yang penting liga jalan dulu," kata Adam.
"Karena bepengaruh banget kalau liga tidak jalan tahun ini buat mental pemain dan permaian, karena kan kalau tidak ada liga kan kondisi pemain menurun."
Baca Juga: Klub Liga 1 yang Sumbang Pemain Paling Banyak di TC Timnas Indonesia
"Jadi tanpa degradasi tidak masalah. Kita maklumi juga tahun ini lagi ada pandemi covid," ujarnya.
The Guardian sendiri telah memastikan tetap menggunakan Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada lanjutan Liga 1 nanti.
Hal ini sesuai perintah dari PT Liga Indonesia Baru yang ingin setiap klub mendaftarkan markas mereka yang khusus berada di Pulau Jawa.