Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Asisten pelatih Barito Putera, Yunan Helmi, mengatakan bahwa timnya merupakan salah satu klub yang paling konsisten dalam pembinaan pemain muda.
Barito Putera menjadi salah satu klub yang paling banyak menyumbangkan pemain untuk timnas U-19 Indonesia.
Bersama Bhayangkara FC dan Persija Jakarta, tim berjulukkan Laskar Antasari itu mengirimkan empat pemain ke pemusatan latihan skuad Garuda Nusantara.
Empat pemain yang dimaksud adalah Amiruddin Bagas Kaffa Arrizqi, Alif Jaelani, Mochamad Yudaha Febrian, dan David Maulana.
Baca Juga: Legenda UFC Ungkap Alasan Khabib Nurmagomedov Jadi Petarung Sempurna MMA
Di sisi lain, Barito Putera juga mempunyai dua wakil di pemusatan timnas U-16 Indonesia, yakni Alexandro Felix Kamuru dan Aditya Daffa Al-Haqi.
Kiper muda Barito Putera, Muhammad Riyandi, juga mendapat kesempatan untuk bergabung dalam pemusatan latihan timnas Indonesia yang akan dimulai pada Kamis (23/7/2020).
Padahal, Riyandi sendiri baru berusia 20 tahun.
Banyaknya pemain mudanya yang dipanggil ke timnas Indonesia menjadi bukti bila Barito Putera termasuk salah satu tim yang cukup konsisten dalam pembinaan pemain muda.
Baca Juga: Pertama Kali Dipanggil Shin Tae-yong, Ini Kata Stiker Bhayangkara FC
Hal itu juga diakui oleh asisten pelatih Barito Putera, Yunan Helmi.
Menurut Yunan, timnya sangat konsisten dalam urusan membina pemain usia muda sejak awal musim.
Sehingga, jika nantinya ada regulasi yang mewajibkan memainkan pemain muda di Liga 1 2020, timnya sudah sangat siap.
"Jadi jika kompetisi liga dilanjutkan ataupun dalam bentuk turnamen, (ada) regulasi soal pemain muda kami sudah siap," ucap Yunan dilansir Bolasport.com dari Banjarmasin Post.
Baca Juga: PBSI Home Tournament - Menang Lawan Asti, Ester Pimpin Sementara Grup N
"Kami pun ingin pemain muda menunjukkan bakatnya," tambahnya.
Sebelumnya, manajer Barito Putera, Mundari Karya, sudah memberi isyarat bila kompetisi musim ini akan menjadi kesempatan besar bagi pemain muda untuk membuktikan kemampuannya.
Mundari juga sudah meyakinkan sang pelatih, Djadjang Nurdjaman, untuk memberi kesempatan lebih banyak kepada para pemain muda.
Direktur Akademi Barito Putera itu menilai lanjutan Liga 1 2020 sudah berbeda karena adanya pandemi Covid-19.
Baca Juga: Tak Dipanggil Timnas U-19 Indonesia, Bagus Kahfi Sudah Semakin Membaik
Setiap tim tidak berada dalam kondisi sempurna karena banyaknya hari libur dan waktu latihan mandiri.
Hal itu tentu bisa menjadi keuntunga nbagi pemain muda yang punya semangat tinggi dan daya juang untuk jadi lebih baik ketimbang pemain senior.
Peniadaan degradasi juga membuat tim tidak punya beban berlebih sehingga bisa jadi ajang mentas buat banyak pemain muda.
"Menit pemain muda semua harus dicoba toh kompetisi nanti tidak ada degradasi jadi tidak ada masalah," tukasnya.