Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Nasib penyerang dadakan Barcelona, Martin Braithwaite, di skuad Blaugrana makin tak menentu usai kalah dari Si Bocah Ajaib, Ansu Fati.
Martin Braithwaite didatangkan Barcelona dari Leganes pada pertengahan musim ini dengan harga 18 juta euro atau 305 miliar rupiah.
Braithwaite didatangkan Barcelona untuk menutupi lubang di lini depan yang mulai kehabisan penyerang.
Hal itu tak terlepas dari cederanya penyerang mereka, Ousmane Dembele dan Luis Suarez, yang harus menepi lama.
Alih-alih memberikan kontribusi besar, Braithwaite justru tampil tak memuaskan bersama Blaugrana.
Baca Juga: Demi Liburan, Lionel Messi Cuekin Saran Pemerintah Catalunya
Nama pemain asal Denmark itu pun mulai tergusur oleh Si Bocah Ajaib milik Barcelona, Ansu Fati.
Dilansir dari Transfermarkt oleh BolaSport.com, Braithwaite sejauh ini telah tampil sebanyak 11 kali di Liga Spanyol bersama Barcelona.
Dari total pertandingan tersebut, Braithwaite baru mencetak 1 gol.
Di sisi lain, Fati, yang baru bermain sebanyak 24 kali di Liga Spanyol, telah berhasil berhasil mencetak 7 gol dan 1 assist bersama Barcelona.
Baca Juga: Barcelona Ingin Tendang Philippe Coutinho, 1 Pemain Arsenal Bisa Jadi Kunci
Capaian remaja 17 tahun tersebut semakin lengkap dengan menjadi pencetak gol termuda di Liga Champions sepanjang sejarah.
Braithwaite justru belum pernah terpilih untuk tampil di Liga Champions bersama Barcelona.
Dengan pulihnya Luis Suarez dari cedera, Braithwaite semakin kesulitan untuk menembus tim utama.
Terlebih, pada beberapa pertandingan terakhir, Quique Setien lebih memilih memainkan Fati dibandingkan dirinya.
Dengan kondisi tersebut, pemain 29 tahun itu sudah tak memiliki masa depan yang cerah bersama Barcelona.
Baca Juga: Soal Komentar Barcelona Tim Lemah, Lionel Messi Hanya Emosi Sesaat
Bahkan, dilansir BolaSport.com dari Marca, Blaugrana dikabarkan tidak memasukkan nama Braithwaite dalam susunan pemain yang akan digunakan pada musim depan.
Namun, sampai saat ini, belum ada kepastian soal nasib penyerang berkepala plontos tersebut.