Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bek Madura United, Guntur Ariyadi mengaku senang dan lega kompetisi Liga 1 2020 akhinya diberikan lampu hijau oleh Satgas Covid-19.
PSSI baru saja berkunjung ke Graha Badan Nasional Penanggulangan (BNPB) di Jakarta, Rabu (22/7/2020) kemarin.
Dalam kunjungan tersebut, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengatakan telah mengantongi restu dan dukungan untuk kembali memutar roda kompetisi Liga 1.
Ketua Satuan Tugas Covid-19, Doni Manardo mengapresiasi langkah PSSI.
Ia berharap sepak bola akan menjadi titik awal kebangkitan Indonesia melawan virus corona.
Baca Juga: PSSI Kantongi Izin dari Satgas COVID-19 untuk Lanjutan Liga 1
Mendengar kabar itu, bek Madura United, Guntur Ariyadi meminta protokol kesehatan wajib ditaati oleh semua pelaku sepak bola Tanah Air.
Pemain berusia 31 tahun itu tidak ingin Liga 1 kembali distop untuk kedua kalinya.
“Ya Alhamdulillah, kalau ada kompetisi lagi jadi kita enggak vakum dan sudah ada kejelasan karena semua keputusan ada di BNPB," ucap Guntur Ariyadi dikutip BolaSport.com dari liga-indonesia.id.
"Tapi harus dengan protokol kesehatan yang ketat. Iya tidak apa-apa dengan protokol kesehatan yang ketat kita harus mengikuti aturan yang ada,” imbuhnya.
Terkait kompetisi digelar tanpa penoton, Guntur menyebut tidak masalah menilik kondisi kasus saat ini belum sepenuhnya membaik.
“Selain itu ya enggak apa-apa tidak ada penonton. Kan memang kondisinya sekarang seperti ini. Mau enggak mau ya memang kenyataannya seperti ini," tuturnya.
"Tapi kan penonton bisa lihat hiburan lewat televisi di rumah bersama keluarga lebih aman dan nyaman," lanjut Guntur.
Baca Juga: Iwan Bule: PSSI Dukung 100 Persen Rencana TC Timnas U-19 Indonesia di Korea Selatan
Madura Unted akan mengumpulkan pemain pada 1 September mendatang.
Meski masih cukup lama, Guntur tidak ingin berleha-leha dan tetap giat berlatih mandiri di rumah.
Eks pemain Barito Putera itu juga menambah porsi latihannya agar agar kondisi fisiknya tidak mendurun drastis.
“Kalau latihan di kampung seminggu tiga kali. Kalau sudah diumumkan begini ya ditambah porsinya. Biar saat kumpul tanggal 1 nanti tidak mengulang dari awal,” tutup Guntur.