Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Persik Kediri, Joko Susilo, menyatakan dirinya siap menjaring para pemain muda jika Liga 1 2020 mewajibkan klub punya pemain U-21.
Pelatih Persik Kediri, Joko Susilo, sangat mendukung adanya wacana Liga 1 2020 yang mewajibkan klub memainkan dua pemain U-21.
Wacana tersebut menguat setelah PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengadakan pertemuan virtual dengan perwakilan klub pada 17 Juli lalu.
Meski masih belum pasti, Joko Susilo tidak akan menolak wacana yang mewajibkan klubnya memainkan pemain muda.
Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1 - Rumor Pemain Persib, 2 Pemain Timnas Gabung Klub Legendaris
Menurutnya, aturan anyar tersebut akan sangat menguntungkan pemain muda seperti yang terjadi pada musim 2019.
"Saya sangat setuju, bagus sekali untuk memberi kesempatan pemain muda," kata Joko Susilo dilansir Bolasport.com dari Tribun Jatim.
"Seperti tahun lalu, ada U-23, sekarang banyak dari mereka mendapat posisi utama di tim masing-masing."
"Itu salah satu bukti manfaat banyak memainkan pemain muda," jelas pelatih yang sudah mengantongi lisensi AFC Pro itu.
Baca Juga: Pencapaian Putra Asisten Pelatih Persija Ikut TC Timnas U-19 Bukan karena Namanya
Jika PT LIB benar-benar serius untuk memberlakukan aturan tersebut, Joko Susilo sudah siap untuk menjaring bakat muda asal Kediri.
Terlebih saat ini skuad Macan Putih sudah memiliki dua pemain U-21, yakni M Jordan Zamorano dan Reksa Maulana.
"Kami sudah punya pemain muda, tapi kalau memang regulasi itu fix, kami harus menambah pemain muda, kami akan utama untuk pemain lokal Kediri," tutur Joko Susilo.
Pelatih yang akrab disapa Gethuk itu menambahkan bahwa dirinya tidak berniat membuka seleksi besar-besaran.
Baca Juga: MotoGP Andalusia 2020 - Joan Mir Ingin Tebus Kesalahan
Sebab sejauh ini dirinya sudah mengantongi sejumlah nama pemain muda yang berpotensi masuk ke Persik Kediri.
"Kami sudah melihat beberapa pemain muda dari sejumlah ujicoba yang dilakukan di kawasan Kediri."
"Jadi kami tinggal memanggil saja untuk diseleksi," jelas pelatih asal Cepu, Jawa Tengah itu.
"Tidak akan seleksi terlalu banyak, nanti kami panggil, kami coba beberapa kali, jadi itu," pungkasnya.