Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih calon lawan timnas Indonesia bersemangat membawa timnya ke Piala Dunia 2022.
Uni Emirat Arab (UEA) memiliki pelatih baru, yakni Jorge Luis Pinto. UEA akan menjadi lawan timnas Indonesia di lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.
Jorge Luis Pinto pun bertekad meninggalkan jejak abadi di sepak bola UEA, dengan lolos ke Piala Dunia 2022 sebagai targetnya.
Pinto dalam presentasi resminya pada Rabu mengatakan dia yakin akan dapat mengarahkan UEA ke arah yang mereka inginkan.
"Saya mungkin menjadi pelatih paling bersemangat di dunia soal mencapai Piala Dunia berikutnya. Dan saya sangat antusias bekerja dengan tim nasional UEA," dikutip BolaSport.com dari laman resmi AFC.
Baca Juga: Ryuji Utomo Beberkan Dua Sosok yang Berjasa saat Dirinya Bermain di Thailand
"Tujuan kami setelah memimpin tim dari tahap yang sulit ini adalah mengubah pemikiran para pemain untuk memimpikan Piala Dunia sebelum memasuki tahap ketiga dan terakhir. Saya akan berbicara kepada pemain-pemain saya soal seberapa serius mereka di kualifikasi untuk Piala Dunia.
"Tidak ada kebahagiaan yang lebih besar daripada kehadiran Anda di Piala Dunia dan mewakaliki negara Anda di kejuaraan. Saya menjalani saat-saat ini dan ingin menyampaikan kepada para pemain," ujarnya.
Jorge Luis Pinto pun memiliki tugas sulit, karena UEA saat ini ada di urutan keempat Grup G dengan enam poin dengan empat pertandingan tersisa,
UEA akan melawan Malaysia di kandang pada 8 Oktober, kemudian bertandang melawan Indonesia pada 13 Oktober.
Baca Juga: 2 Kiper Gabung Timnas Indonesia, Persebaya Tambah Amunisi Baru?
Dua pertandingan terakhir dengan menjamu Thailand dan Vietnam, masing-masing padq 12 dan 17 Novemver.
Pelatih yang pernah membawa Kosta Rika ke perempat final Piala Dunia 2014 di Brasil itu mengatakan telah menonton beberapa pertandingan timnas UEA.
Ia pun juga menghabiskan waktu untuk menonton video liga domestik.
"Saya tahu banyak detail soal sepak bola UEA dan yang paling penting adalah tim harus bekerja secara kolektif," ujar Pinto.
"Saya ingin meninggalkan jejak saya bersama tim nasional karena saya memiliki ambisi besar," ujarnya.