Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Nama Andritany Ardhiyasa tentu saja saat ini sudah menjadi panutan bagi pemain-pemain muda Persija Jakarta.
Selain kesetiaannya mengabdi untuk Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa juga saat ini merupakan kapten tim.
Tidak hanya itu, Andritany Ardhiyasa pun dinilai lihai dalam menjaga gawang, baik di Persija Jakarta maupun timnas Indonesia.
Dalam sebuah program yang diadakan oleh Persija Jakarta bernama Become A Pro, Andritany Adrhiyasa dipilih sebagai salah satu pembicara.
Baca Juga: Pemain Persija Ini Ungkap Pentinya Kuasai Bahasa Inggris bagi Pesepak Bola
Become A Pro sendiri adalah sebuah program yang diadakan oleh Persija jakarta untuk para pemain mudanya agar menjadi pemain yang lebih baik lagi.
Dalam program tersebut, para pemain utama Persija Jakarta akan membagikan ilmunya kepada pemain-pemain muda sesuai dengan posisi yang digelutinya.
Sebagai penjaga gawang, Andritany Adrhiyasa pun memberikan pesan kepada para pemain muda Persija Jakarta yang satu posisi dengannya.
Menurutnya, seorang penjaga gawang dituntut untuk memiliki teknik komunikasi yang baik.
Baca Juga: Demi Bahagiakan Orang Tua, Pemain Persebaya Ini Berusaha Keras Belajar Masak Bubur
Selain itu pemain juga dituntut mempunyai kedekatan di luar lapangan.
“Menjadi kiper harus memiliki teknik komunikasi yang baik. Saya saat mengawali karier di Persija bekerja sama dengan bek senior seperti Ismed Sofyan, Precious, Fabiano dan Leo Saputra."
"Meski begitu saya tidak sungkan untuk berkomunikasi dengan mereka. Intinya juga harus ada kedekatan di luar lapangan,” ungkapnya seperti dikutip Bolasport.com dari laman resmi klub, Sabtu (25/7/2020).
Pemain bernomor punggung 26 itu juga mengatakan bahwa tanggung jawab menjadi penjaga gawang itu berat.
Baca Juga: Wonderkid PSIS Semarang Selalu Kenang Momen saat Menghadapi Persija Jakarta
Selain harus menjaga gawang dari kebobolan, penjaga gawang juga harus bisa memulai sebuah serangan untuk tim.
Untuk itu, Andritany juga berpesan bahwa penjaga gawang harus mempunyai ketenangan yang baik dan bisa melawan rasa gugup.
“Saat ini seorang kiper dituntut membantu tim dalam menyerang, seperti memberikan umpan matang ke bek, gelandang, atau bahkan penyerang. Kita harus memiliki ketenangan dan dapat mengusir rasa gugup,” katanya.
Baca Juga: Jadi Rumah Baru Klub Liga 1, PT LIB Tinjau Stadion dan Hotel di Yogyakarta