Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Manajer timnas Basket Indonesia, Farezza Tamrella, berharap kedatangan pelatih Rajko Toroman tidak ada masalah seperti manajer timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong sampai di Indonesia pada Rabu (22/7/2020) tanpa ada masalah apa pun meski dia datang dari negara yang juga tercatat memiliki korban Covid-19.
Namun, Shin Tae-yong tidak perlu menjalani karantina selama 14 hari terlebih dahulu setelah datang dari Korea Selatan.
Padahal ada aturan terkait Warga Negara Asing (WNA) yang datang ke Indonesia, diwajibkan menjalani karantina mandiri selama 14 hari.
Hal itu tertera pada Peraturan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) nomor 11 tahun 2020 terkait WNA yang masuk ke Indonesia.
Namun, hal itu tak berlaku untuk Shin Tae-yong karena ia dianggap sebagai pekerja khusus dan berada dibawah federasi PSSI.
Baca Juga: Dipanggil Shin Tae-yong Perkuat Timnas U-19 Indonesia, Pemain Babel United Berharap Lolos
Oleh karena itu, Farezza mengharapkan hal serupa juga berlaku untuk pelatih timnas Basket Indonesia, Rajko Toroman.
Menurut Farezza, Toroman dan Shin Tae-yong tak memiliki perbedaan karena keduanya sama-sama memiliki KITAS (Kartu Ijin Tinggal Terbatas), hanya saja cabang olahraganya yang berbeda.
"Coach Toro kan sama-sama pelatih Timnas (seperti Shin Tae-Yong), hanya beda cabor. Kitas-nya juga masih berlaku. Kami ingin menggunakan ketentuan serupa," kata Farezza Tamrella kepada media.
Hal itu diungkapkan pria yang akrab disapa Mocha itu karena Toroman dalam waktu dekat direncanakan datang ke Indonesia untuk melatih timnas.
Baca Juga: Masa Bodoh soal Bayaran, Roy Jones Jr: Yang Penting Lawan Mike Tyson
Timnas Basket Indonesia rencananya bakal kembali digelar pada pertengahan Agustus mendatang.
Sehingga diharapkan tidak ada masalah dengan kedatangan pelatih dari Serbia tersebut.
"Coach Toro rencananya kembali pertengahan Agustus. Kami kemarin baru meeting, dia harus PCR di negaranya dulu. Kalau di sana, PCR harus mendaftar satu atau dua minggu mengantri, baru datang ke Jakarta," ucapnya.
:Pastinya coach Toro akan di PCR. Kalau hasilnya negatif virus corona, langsung melatih. Kami antisipasi di perjalanannya. Karena di pesawat bisa jadi dia tertular," tutur Mocha.