Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Usai menjual dua pemain bintangnya, Liverpool berhasil merajai sepak bola Inggris dan Eropa selama dua tahun terakhir.
Liverpool memang benar-benar tampil luar biasa selama dua tahun terakhir dengan menyabet empat gelar sekaligus.
Liverpool bahkan berhasil meraih treble winner internasional pada 2019 dengan menjadi juara Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Klub.
Baru saja The Reds berhasil menjadi raja di Liga Inggris 2019-2020 dengan keluar sebagai juara.
Banyak hal yang rupanya mendorong Liverpool untuk meraih berbagai prestasi tersebut.
Baca Juga: Liverpool Era Juergen Klopp Pantang Kalah di Laga Terakhir Liga Inggris
Salah satunya adalah menjual dua pemain bintangnya, Luis Suarez dan Raheem Sterling.
Dilansir BolaSport.com dari Daily Mirror, asisten pelatih Juergen Klopp, Pep Lijnders, menyebutkan bahwa penjualan kedua bintang itu menjadi katalis bagi Liverpool.
Lijnders merasa sebelum menjadi juara Liga Inggris, Liverpool seolah menjadi klub yang memasok pemain bintang untuk klub top lainnya.
Hal tersebut terlihat ketika Liverpool menjual Sterling ke Manchester City.
Sterling merupakan mantan pemain tim muda Liverpool pada 2010 hingga 2012.
Baca Juga: Ini Cara Juergen Klopp Bikin Kapten Liverpool Menangis
Sterling melakoni laga debutnya bersama tim senior Liverpool saat masih berusia 18 tahun.
Hanya tiga tahun membela tim senior The Reds, pemain kelahiran Kingston, Jamaika, itu hengkang ke Manchester City pada 2015.
Sebelumnya, Liverpool juga sempat menjual Suarez ke Barcelona pada 2014.
Suarez menjadi ujung tombak Liverpool usai didatangkan pada 2011 dari klub Belanda, Ajax Amsterdam.
Yang terakhir adalah ketika Philippe Coutinho memutuskan untuk hengkang dari Liverpool pada pertengahan musim 2018-2019.
Baca Juga: Tampil Buruk di Man United, David de Gea Harus Tiru Sikap Eks Kiper Liverpool
Lijnders mengaku bahwa penjualan tersebut menjadi pelajaran bagi Liverpool untuk mempertahankan pemain bintang mereka.
"Itu adalah perubahan strategi yang disengaja," tutur Lijnders.
"Perbedaan antara elite Eropa dan klub besar lainnya adalah bahwa klub elite mampu mempertahankan pemain terbaik mereka."
"Untuk waktu yang lama, Liverpool termasuk dalam kategori tim penjual pemain."
"Pemain selalu pergi karena mereka bisa pindah ke tim elite, satu langkah lebih maju dari tempat mereka berada (Liverpool)."
Baca Juga: Taruhan Gelandang Liverpool yang Bikin Andy Robertson Sejajar dengan Lionel Messi
"Ketika kami memenangi Liga Champions musim lalu, kami tahu itu adalah momen untuk menjaga skuad ini bersama."
"Jika kami berhasil, maka itu akan memiliki dampak lebih dari transfer terbesar yang dapat Anda pikirkan," ucap Lijnders melanjutkan.
Saat ini, Liverpool berhasil mempertahankan pemain-pemain terbaik mereka, seperti Mohamed Salah, Sadio Mane, Virgil van Dijk, Roberto Firmino, dan masih banyak lagi.