Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Gelandang Persebaya Surabaya, Ricky Kambuaya, mengaku selama Liga 1 2020 dihentikan, dirinya lebih akrab dengan parang hingga cangkul daripada dengan sepatu bola.
Sejak Maret lalu, Persebaya Surabaya memutuskan menghentikan kegiatan klub setelah Liga 1 resmi dihentikan.
Dengan dihentikannya segala kegiatan, para pemain Persebaya Surabaya pun diizinkan pulang ke daerah masing-masing dan tetap menjalani latihan secara mandiri.
Baca Juga: Hasil MotoGP Andalusia 2020 - Harinya Yamaha, Rossi Podium dan Quartararo Menang
Salah satunya Ricky Kambuaya, yang memutuskan pulang ke kampung halamannya, Sorong, Papua, saat adanya pandemi virus corona (COVID-19).
Selama berada di rumah bersama keluarga, Ricky pun memanfaatkan waktu libur dengan berbagai kegiatan.
“Sekarang lebih banyak aktivitas sekitar rumah, jaga kondisi, dan menghabiskan waktu bersama keluarga,” kata Ricky Kambuaya sebagaimana dilansir BolaSport.com dari laman resmi Persebaya.
“Kegiatan yang dilakukan selain menjaga kondisi ya mengawasi rumah saya yang dalam proses pembangunan sekarang,” ucapnya.
Selain itu, pemain bernomor punggung 17 tahun tersebut juga memanfaatkan waktu dengan mengasah keterampilan lain, yakni berkebun.
Adanya kebun keluarga di dekat rumah membuat Ricky lebih rajin berkegiatan.
Menurutnya dengan berkebun tak hanya menghasilkan makanan sendiri, tetapi membuat dia juga tetap menjaga stamina karena mengeluarkan banyak energi.
“Saya sedang suka berkebun. Bangun pagi setelah sarapan langsung memegang alat berkebun,” ujarnya.
“Untuk saat ini rasanya lebih akrab dengan kapak, parang, dan cangkul untuk berkebun daripada dengan sepatu bola,” kata Ricky.
Baca Juga: Bagaimana Peluang Atlet Junior Masuk Tim Piala Thomas dan Uber?
Selama hampir empat bulan tak bertemu dengan para pemain tim berjulukan Bajul Ijo, tentu saja Ricky mengaku bahwa ia merindukan rekan-rekannya.
Ricky mengaku bahwa ia paling merindukan Patrich Wanggai karena selama di Persebaya Surabaya, dirinya paling dekat dengan Patrich.
“Jujur, saya rindu semua keluarga Persebaya dan yang paling dirindukan adalah Kakak Patrich. Karena Kakak Patrich paling dekat dan suka bercanda dengan saya,” tuturnya.