Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

MotoGP Andalusia 2020 - Motor Mantan Anak Didik Rossi Keluarkan Asap, Nakagami Nilai Situasinya Mengerikan

By Delia Mustikasari - Senin, 27 Juli 2020 | 13:10 WIB
Pembalap LCR Honda, Takaaki Nakagami, dalam MotoGP Andalusia di Sirkuit Jerez. (MOTOGP.COM)

BOLASPORT.COM - Pembalap LCR Honda, Takaaki Nakagami, mengkritik race control setelah dia melalui dua putaran balapan MotoGP Andalusia di belakang motor Francesco Bagnaia (Pramac Racing) yang mengeluarkan asap.

Tetapi, tidak ada bendera hitam yang dikibarkan oleh race control setelah kejadian tersebut. Bendera hitam artinya pembalap harus didiskualifikasi dari balapan atau pembalap harus berhenti di pit pada akhir hitam. 

Takaaki Nakagami menganggap mantan murid Valentino Rossi itu perlu mendapat bendera hitam setelah motornya mengeluarkan asap.

Baca Juga: MotoGP Andalusia 2020 - Rossi: Terkadang Pengalaman Saya adalah Masalah!

Nakagami menggambarkan pengalaman itu sebagai hal menakutkan karena diduga motor Francesco Bagnaia mengalami kebocoran bahan bakar.

"Race control membuat kesalahan karena selama dua putaran saya berada di belakang Bagnaia dan motornya banyak mengeluarkan asap," kata Nakagami dilansir BolaSport.com dari The Race.

"Saya benar-benar takut kehilangan kendali pada bagian depan motor. Saya senang melihatnya keluar jalur dan menghentikan motor," aku Nakagami.

"Kondisi itu tidak aman. Race control selalu mengatakan keselamatan nomor satu, tetapi kali ini mereka membuat kesalahan besar. Satu putaran, oke. Namun, membiarkan kondisi itu dalam dua putaran adalah kesalahan dan mereka harus lebih memikirkan keselamatan di masa depan."

Kritik yang dilontarkan Nakagami juga diiyakan Joan Mir (Suzuki Ecstar) yang berada di belakang Nakagami dan membalap melalui kepulan asap dari mesin motor Bagnaia.

"Pertama, saya pikir itu adalah dua pembalap Yamaha yang mengepulan asap ini," ujar Mir.

"Selanjutnya, saya melihat itu adalah Bagnaia. Itu agak berbahaya karena saya berpikir, jika mesin rusak, saya akan menabrak dan jika terkena oli akan terjadi situasi yang sulit dan sangat berbahaya," ucap Mir.

Sementara itu, Bagnaia besar tidak menyadari masalah saat ia menjalani balapan dan tengah bersaing dengan Rossi untuk memperebutkan posisi podium.

Baca Juga: Klasemen MotoGP 2020 Usai GP Andalusia - Fabio Quartararo Masih Kuasai Klasemen

Bagnaia mengawali balapan MotoGP Andalusia 2020 dari posisi ketiga, sementara Rossi dari urutan keempat.

Dan meskipun Bagnaia merasa ada sesuatu yang tidak beres dengan Desmosedici GP20-nya, dia tetap menjalani beberapa putaran tanpa menyadari betapa parahnya masalah pada motor hingga pesan dasbor dari race control memerintahkannya untuk berhenti.

"Tiga lap sebelumnya, saya mulai merasa motor berjalan sedikit lebih lambat, lalu saya melihat bendera hitam di dasbor dan saya harus berhenti," ucap Bagnaia.

Race control menolak untuk mengomentari keterlambatan mereka memberi sinyal berhenti kepada Bagnaia.

Bagnaia selanjutnya berharap meningkatkan performa motor di Sirkuit Brno dan Spielberg yang lebih menguntungkan bagi motor Ducati.

"Saya yakin bahwa saya punya tiga balapan di trek yang saya sukai. Yang penting, adalah kami akan berusaha melakukan apa yang kami bisa, dan saya akan berkonsentrasi di bagian tersebut."

"Mari kita lihat apa yang terjadi, tetapi saya yakin bahwa jika kami terus melakukan kinerja seperti yang kami lakukan di Jerez, kami dapat berjuang untuk posisi teratas lagi," ujar Bagnaia.

Baca Juga: Ini Jadwal Pertandingan Bulu Tangkis pada Olimpiade Tokyo 2020

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P