Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Duel Inter Milan vs Napoli adalah big match yang menghiasi pekan ke-37 Liga Italia 2019-2020.
Inter Milan menjamu Napoli dalam lanjutan Liga Italia di Giuseppe Meazza, Selasa (28/7/2020) atau Rabu dini hari WIB.
Musim ini, mereka sudah bertemu tiga kali dengan rekor yang seimbang.
Pada pertemuan pertama di Serie A, 6 Januari 2020, Inter mencuri tripoin di kandang Napoli berkat kemenangan 3-1.
Kemudian mereka berjumpa dalam sepasang laga semifinal Coppa Italia yang hasil akhirnya memihak Napoli.
Baca Juga: Juventus Juara Serie A, Cristiano Ronaldo Raih Gelar Ke-7 di Liga Domestik
Baca Juga: Daftar Juara Liga Italia Sepanjang Masa, Siapa Sanggup Hentikan Dominasi Juventus?
Baca Juga: Giorgio Chiellini, Satu-satunya Manusia Scudetto 9 Kali Beruntun di Juventus
Setelah menekuk Inter 1-0 di Meazza, Napoli mempertahankan skor imbang 1-1 di San Paolo hingga berhak melaju ke final dan ujungnya menjadi juara.
Khusus dalam pertemuan pertama, kesuksesan Inter Milan menghajar Napoli terjadi berkat kegemilangan Romelu Lukaku.
Ia mencetak dua gol ke gawang Alex Meret sebelum dilengkapi Lautaro Martinez di babak kedua.
Torehan pembuka bomber Belgia itu tercipta melalui solo run dari wilayah permainan Inter sampai dia menceploskan bola sendiri ke gawang Napoli.
Baca Juga: VIDEO - Instruksi Tangan Lukaku buat Lautaro untuk Hasilkan Gol Keren Inter Milan
Baca Juga: Genoa vs Inter Milan - Romelu Lukaku Resmi Lewati Si Pangeran Diego Milito
Skema serangan balik sempurna ini berawal dari keteledoran bek Napoli, Giovanni Di Lorenzo, yang terpeleset saat hendak menerima umpan pendek Mario Rui.
Saat itu Napoli lagi membangun serangan dengan menekan Inter di wilayah permainan sang tamu.
Namun, akibat kesalahan Di Lorenzo, bola berhasil dikuasai Lukaku.
Eks penyerang Manchester United itu lantas menggiring bola memasuki wilayah permainan Napoli.
Ia ditemani Lautaro Martinez yang menyusul beriringan.
Dalam situasi 2 lawan 2 dengan pemain musuh, Lukaku terlihat memberikan instruksi kepada Lautaro dengan tangan kanannya untuk berlari menyilang ke area kosong.
Tujuannya agar memecah fokus pemain lawan dan membuka ruang bagi Lukaku untuk menusuk ke kotak penalti.
Kolaborasi itu sukses.
Lukaku berhasil menggiring bola ke sisi kiri, sedangkan Lautaro menuju sisi kanan sambil ditempel musuh.
Sekali mengontrol bola dengan kecohan, Lukaku melesakkan tembakan keras pakai kaki kiri yang memantul tiang sebelum bersarang ke jala.