Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Keselamatan menjadi hal utama saat skuat timnas Malaysia hanya menjalani dua laga persahabatan internasional.
Baru-baru ini adanya desas-desus bahwa Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) tengah menyiapkan laga persahabatan ketiga dalam waktu dekat.
Sekretaris Jenderal FAM, Stuart Ramalingam memberitahu sulitnya mendapatkan izin dan menghadapi masalah keselamatan menyebabkan timnas Malaysia puas dengan dua laga persabahatan melawan Bahrain dan Kuwait.
"Kami tidak dapat menambahkan pertandingan persabahatan meskipun itu bagus sebagai persiapan menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2022/Piala Asia 2023," ujar Stuart Ramalingam dikutip BolaSport.com dari hmetro.com.my.
Baca Juga: Ketum PSSI Ingatkan Suporter untuk tidak Hadir ke Stadion pada Lanjutan Liga 1 2020
"Menurut rencana, kami akan menghadapi Bahrain terlerbih dulu sebelum bertemu Uni Emirat Arab (UEA) dan Vietnam pada Oktober," ujarnya.
Kemudian laga persahabatan melawan Kuwait pun akan juga telah dijadwalkan.
"Pertandingan persahatan melawan Kuwait dijadwalkan berlangsung sebelum kami berangkat ke Bangkok untuk menghadapi Thailand pada November," ujarnya.
Sebelumnya, pelatih timnas Malayaisa Tan Cheng Hoe berharap bahwa pertandingan persabahatan lainnya dapat diatur untuk timnya sebelum melalui laga terakhir Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022/Piala Asia 2023 November mendatang.
Timnas Malaysia masih memiliki tiga laga tersisa di Kualifikasi Piala Dunia 2022, yakni melawan UEA dan Vietnam pada Oktober.
Baca Juga: Karena Pandemi Covid-19, Piala AFF 2020 Terancam Diundur Tahun Depan
Kemudian melawan Thailand pada November.
Sementara itu, mengenai kemungkinan membatalkan pertandingan persahabatan setelah peningkatan kasus COVID-19, Stuart mengatakan sejauh ini FAM telah memantau situasi dan hanya mengikuti instruksi AFC untuk tindakan lebih lanjut.
"Sampai sekarang, pertandingan persabahatan akan berjalan seperti biasa tetapi kami akan tetap berhubungan dengan AFC untuk mendapatkan perkembangan terbaru terkait masalah itu," ujarnya.