Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

3 Turnamen September Batal, PBSI Tetap Siapkan Simulasi Piala Thomas-Uber

By Delia Mustikasari - Rabu, 29 Juli 2020 | 14:55 WIB
Sekjen PP PBSI Achmad Budiharto berbicara dalam konferensi pers jelang Indonesia Masters 2019 Super 100 di Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (11/9/2019). (ISTIMEWA)

BOLASPORT.COM - Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) mengumumkan pembatalan empat turnamen yang rencananya akan berlangsung pada September 2020.

Keempat turnamen tersebut adalah Chinese Taipei Open (1-6 September), Korea Open (8-13 September), China Open (15-20 September), dan Japan Open 2020 (22-27 September).

Setelah pandemi Covid-19 mewabah di seluruh dunia, BWF membatalkan turnamen-turnamen internasional, turnamen terakhir yang berlangsung adalah All England 2020 pada Maret lalu.

Baca Juga: Lin Dan Akui Lee Chong Wei Membuat Dia Jadi Pemain Hebat

BWF selanjtnya mengumumkan dimulainya kembali turnamen pada Agustus 2020. Namun, turnamen-turnamen di bulan Agustus 2020 juga terpaksa dibatalkan akibat pendemi Covid-19 yang belum mereda.

Pengurus Pusat PBSI memberikan tanggapan soal keputusan pembatalan turnamen-turnamen ini.

Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto mengatakan bahwa turnamen-turnamen pada September sedianya menjadi ajang pemanasan bagi pemain jelang Piala Thomas dan Uber 2020 di Aarhus, Denmark, pada 3-11 Oktober mendatang.

"Sebetulnya sangat disayangkan, ini adalah hal yang merugikan buat dunia bulu tangkis, khususnya untuk atlet. Di sisi lain, kami bisa mengerti karena pandemi ini belum teratasi di negara-negara lain," kata Budiharto dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.

Baca Juga: Ini Jadwal Pertandingan Bulu Tangkis pada Olimpiade Tokyo 2020

"Seperti contohnya di Jepang dan China yang mengalami second wave Covid-19," ujar Budiharto.

Sementara itu, hingga saat ini status penyelenggaraan Piala Thomas dan Uber masih tetap berjalan sesuai jadwal.

BWF masih belum memberikan informasi apa pun terkait penyelenggaraan perebutan dua lambanng supremasi bergengsi tersebut.

"Secara prinsip, memang kami harus menunggu keputusan BWF mengenai kepastian Piala Thomas dan Uber. Untuk tetap mempersiapkan atlet, kami akan tetap melangsungkan simulasi," ucap Budiharto.

Baca Juga: Ini Pebulu Tangkis Tersukses pada Olimpiade, Bagaimana dengan Indonesia?

"Simulasi ini penting untuk mengukur sejauh mana kesiapan dan kondisi atlet jelang Piala Thomas dan Uber," tutur Budiharto.

PP PBSI rencananya akan menggelar simulasi Piala Thomas dan Uber pada awal September 2020. Simulasi akan dilangsungkan di pelatnas Cipayung, Jakarta, sama seperti PBSI Home Tournament yang telah diselenggarakan selama lima pekan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P