Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB), Sudjarno, menjelaskan bahwa Stadion Maguwoharjo dan Stadion Sultan Agung di Yogyakarta sudah bisa digunakan untuk lanjutan Liga 1 2020.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah memutuskan untuk memusatkan seluruh pertandingan Liga 1 2020 di Pulau Jawa.
Dengan keputusan itu, maka enam klub yang berasal dari luar Jawa dipastikan akan pindah markas ke Yogyakarta.
Enam klub yang dimaksud adalah Bali United, Persiraja Banda Aceh, Borneo FC, Barito Putera, PSM Makassar, dan Persipura Jayapura.
Baca Juga: Latihan Bareng Pemain Lokal Bali, Bek Liga Swedia Ini Alami Cedera Ringan
Menurut rencana, keenam tim itu akan bergantian menggunakan dua stadion yang ada di Yogyakarta, yakni Stadion Maguwoharjo di Sleman dan Stadion Sultan Agung di Bantul.
Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno, memastikan bila kedua stadion itu sudah siap digunakan untuk laga lanjutan Liga 1 2020.
Kedua stadion itu hanya membutuhkan pemulihan dan perbaikan rumput karena sudah lama tidak digunakan.
"Secara umum venuenya sudah baik untuk menggelar pertandingan," tutur Sudjarno dilansir Bolasport.com dari Kompas.
Baca Juga: Timnas Indonesia Bakal Uji Coba dengan 4 Klub Kuat saat TC di Korea Selatan
"Ya, memang rumput dalam pemeliharaan, itu biasalah karena lama nggak dipakai," ucapnya.
Sudjarno juga menjelaskan bahwa Liga 1 2020 akan berlangsung selama lima bulan sejak 1 Oktober 2020 hingga 28 Februari 2021.
Dalam satu pekan, setiap tim akan menjalani sekitar dua pertandingan dengan masa jeda antarlaga selama empat atau lima hari.
"Dari durasi yaitu 1 Oktober hingga 28 Februari 2021, recovery day antara 4 hingga 5 hari. Insya Allah klub-klub liga satu siap," ucapnya.
Baca Juga: Meski Sempat Ditolak, Manchester United Sudah Siap Tawar Sancho Lagi
Di sisi lain, PT LIB telah mendapatkan dukungan dari Pemerintah Provinsi DIY untuk melanjutkan Liga 1 2020 di daerahnya.
Tentu dengan syarat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan selama berlangsungnya kompetisi.
“Kami telah menginformasikan kepada Pemprov DIY tentang kompetisi Liga 1 secara global," tutur Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita.
"Bagaimana pun banyak aspek yang harus diketahui oleh pemerintah setempat. Semua demi sepak bola nasional secara keseluruhan,” terang Akhmad Hadian Lukita.