Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mereka mendukung Azrul untuk melangkah maju menjadi wakil Machfud Arifin dalam perhelatan politik itu.
Namun, Azrul menilai dirinya punya hak pribadi untuk menentukan pilihan.
Di akhir tulisan, Azrul menegaskan bahwa hatinya masih menjadi milik Persebaya Surabaya.
Oleh sebab itu, dia memutuskan untuk tidak maju sebagai calon wakil Wali Kota Surabaya dan tidak jadi terjun ke dunia politik.
“Ya, saya masih teguh dengan isi hati saya. Bahwa jabatan wakil walikota atau bahkan wali kota bukanlah untuk saya,” pungkasnya.