Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Presiden Persebaya: Jabatan Wakil Wali Kota Bukan untuk Saya

By Hugo Hardianto Wijaya - Kamis, 30 Juli 2020 | 18:45 WIB
Presiden Persebaya Surabaya, Azrul Ananda, dalam laga persahabatan Bajul Ijo kontra Persis Solo di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (11/1/2020). (TRIBUNJATIM.COM/NDARU WIJAYANTO)

BOLASPORT.COM - Presiden Persebaya, Azrul Ananda, menceritakan perasaan dan sikapnya terkait pengajuan namanya sebagai bakal calon wakil Wali Kota Surabaya di Pilkada 2020.

Nama Presiden Persebaya, Azrul Ananda, hangat diperbincangkan khususnya oleh warga Kota Surabaya dalam beberapa hari terakhir.

Namanya mencuat setelah Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Surabaya mengajukan dirinya menjadi bakal calon wakil Wali Kota Surabaya di Pilkada 2020.

Partai Nasdem Surabaya memproyeksikan Azrul untuk menjadi pendamping bakal calon Wali Kota Surabaya, Machfud Arifin.

Baca Juga: Arturo Vidal Desak Barcelona Segera Pastikan Masa Depan Quique Setien

Setelah beberapa hari diam, Azrul kemudian menceritakan perasaan dan sikapnya terkait peristiwa tersebut dalam situs pribadinya, Happywednesday.id.

Dalam tulisannya, Azrul pertama-tama menceritakan betapa heboh kehidupan pribadinya pascamuncul berita tentang pencalonan dirinya sebagai wakil Wali Kota Surabaya.

Telepon genggamnya dan keluarganya tak berhenti berdering akibat banyak pihak yang ingin mengonfirmasi kebenaran kabar itu.

Azrul membenarkan bila Partai Nasdem Surabaya mengajukan namanya sebagai bakal calon wakil Wali Kota Surabaya sebagai pasangan Machfud Arifin.

Baca Juga: Trik Ngacir Quartararo di MotoGP Andalusia Terbongkar! Ternyata Simpel

Azrul juga bercerita bila keluarganya memiliki kedekatan dengan mantan Kapolda Jatim itu.

Tak jarang Azrul berdiskusi dengan Machfud terkait hal-hal yang bisa dikembangkan di Surabaya.

Azrul sendiri merasa sangat senang karena dinilai pantas menjadi orang nomor dua di Kota Surabaya.

Terlebih dukungan itu tidak hanya disampaikan oleh Partai Nasdem saja melainkan juga partai politik lain dan masyarakat.

Baca Juga: Bek Bali United Michael Orah Berbagi Tips untuk Para Pemain Muda

Pencalonan itu dianggapnya sebagai apresiasi atas karya-karya yang sudah dilakukannya selama ini.

“Tentu saya sangat bersyukur. Itu tandanya segala kerja keras, segala pekerjaan, dan segala tindak laku saya selama ini mendapat apresiasi dari orang banyak,” tulis pria berusia 42 tahun itu.

“Kadang dalam hidup ini kita kurang bersyukur. Dalam hal ini, saya sangat bersyukur. Banyak orang teriak-teriak di sosmed untuk mendapat pengakuan, saya yang tidak punya sosmed mendapat apresiasi seperti itu,” imbuhnya.

Munculnya nama Azrul dalam bursa Pilkada Kota Surabaya 2020 mendapat respon positif dari rekan-rekannya sesama pengusaha.

Baca Juga: Eks Bos Repsol Honda Ungkap Masalah Marc Marquez Saat Kembali Balapan

Mereka mendukung Azrul untuk melangkah maju menjadi wakil Machfud Arifin dalam perhelatan politik itu.

Namun, Azrul menilai dirinya punya hak pribadi untuk menentukan pilihan.

Di akhir tulisan, Azrul menegaskan bahwa hatinya masih menjadi milik Persebaya Surabaya.

Oleh sebab itu, dia memutuskan untuk tidak maju sebagai calon wakil Wali Kota Surabaya dan tidak jadi terjun ke dunia politik.

“Ya, saya masih teguh dengan isi hati saya. Bahwa jabatan wakil walikota atau bahkan wali kota bukanlah untuk saya,” pungkasnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P