Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tidak Ada Degradasi, Kiper Muda PSIS Anggap Liga 1 Menjadi Kurang Kompetitif

By Rinaldy Azka Abdillah - Jumat, 31 Juli 2020 | 21:30 WIB
Logo PSIS Semarang. (NDARU GUNTUR/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Kiper muda milik PSIS Semarang, Muhammad Fadli merespon positif soal kelanjutan Liga 1 yang akan kembali bergulir pada Oktober mendatang.

Muhammad Fadli juga mengaku sangat senang atas kabar tersebut.

Pasalnya Liga 1 yang sudah terhenti selama hampir lima bulan itu membuat para pemain merasakan bosan.

Kepastian jadwal yang belum keluar pun membuat Muhammad Fadli berharap PT Liga Indoneia Baru (LIB) dan PSSI dapat segera menemukan titik temu.

Baca Juga: Dua Pemain Persija Jakarta Ini Kurban Sapi di Hari Raya Idul Adha

Itu karena banyak hal yang masih belum jelas hingga saat ini.

"Ya tentunya saya senang dengan kabar akan bergulir lagi Liga 1. Semoga saja segera ketemu titik terangnya, kan jadwal pun belum jelas, hal hal lainnya pun masih belum jelas juga," ucapnya seperti dikutip Bolasport.com dari Tribun Jateng, Jumat (31/7/2020).

Selain bahagia karena akan kembali bergulir, pemain kelahiran Bandung tersebut menjadi mendapat kesempatan bermain usai adanya regulasi pemain muda.

Seperti diketahui, Muhammad Fadli hingga saat ini belum pernah merasakan laga debutnya bersama PSIS Semarang.

Baca Juga: Pemkab Sleman dan Bantul Senang Yogyakarta Jadi Kandang Liga 1 2020

Oleh sebab itu dirinya ingin segera melakukan debut bersama PSIS Semarang.

Hanya ia juga tengah merasakan kekecewaan dengan bergulirnya kembali Liga 1 musim 2020.

Sebelumnya lewat pengumuman resmi PSSI, federasi sepak bola Indonesia itu memastikan bahwa Liga 1 2020 tidak akan menerapkan degradasi.

Itulah yang membuat Muhammad Fadli menganggap bahwa Liga 1 2020 menjadi kurang kompetitif.

Baca Juga: Penundaan Piala AFF 2020 Menguntungkan Timnas Indonesia

"Menurut saya karena tidak ada degradasi ini malah kesempatan yang sangat baik untuk pemain muda untuk bisa dapat jam terbang. Justru dengan tidak ada degradasi ada sisi positifnya buat pemain muda. Artinya bisa dapat jam terbang dan tanpa beban jadinya ketika bermain.

"Sisi negatifnya jadi tidak ada aura kompetitifnya. Karena tidak ada yang degradasi, jadinya hanya akan ramai di klasemen atas saja nantinya," jelasnya.

Di samping itu, saat ini Muhammad Fadli selalu melakukan latihan di beberapa tempat berbeda.

Termasuk di tempat ia menimba ilmu sepakbolanya, di sekolah sepak bola saat ia SMA dan di tim Popda Bandung.

Baca Juga: Bintang Persija Ceritakan Momen Idul Adha di Timnas U-19 Indonesia

Selain itu ia juga rutin mengikuti fun football di kampusnya di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung.

"Saya juga mengikuti latihan di SSB dulu ketika SMA. Di sana pelatihnya mantan pemain PSIS juga. Khair Rifo. Dan Minggu sore suka ikut di private keeper."

"Selasa pagi biasanya gym dengan temen temen kampus di kampus UPI. Kamis jadwal rutin fun football," pungkasnya.

Baca Juga: Nadeo Berharap Bisa Jadi Kiper Timnas Indonesia di Piala AFF 2021

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P