Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Persikota Tangerang pernah mendapatkan titel Bayi Ajaib karena berhasil menembus Divisi Utama Liga Indonesia musim 1997/1998.
Persikota Tangerang memiliki julukan yang bisa dibilang unik dibanding klub-klub lain di Indonesia.
Biasanya, klub-klub di Indonesia punya nama julukan yang identik dengan hewan khas daerah, tokoh legenda, atau hal-hal lain yang menunjukkan kekhasan daerah tersebut.
Borneo FC misalnya punya julukan Pesut Etam sesuai dengan ikan pesut yang biasa ditemukan di daerah Kalimantan.
Baca Juga: PSM Makassar Ditargetkan Tembus Semifinal Zona ASEAN Piala AFC Seperti Musim Lalu
Ada juga Laskar Joko Tingkir, julukan Persela Lamongan yang merujuk pada tokoh legenda.
Berbeda dengan klub-klub tersebut, Persikota Tangerang punya julukan sebagai Bayi Ajaib.
Dalam bincang-bincang di kanal Youtube Hanif & Rendy Show, pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, menjelaskan asal mula julukan Bayi Ajaib untuk Persikota Tangerang.
Seperti diketahui, Rahmad Darmawan pernah menjadi bagian dari klub yang kini berlaga di Liga 3 itu pada 1996-1998.
Baca Juga: Monster Baru UFC Sesumbar Bisa Bekuk Conor McGregor dalam 1 Ronde
Sebelumnya, RD sempat menjadi bahan perbincangan karena memutuskan untuk meninggalkan Persija Jakarta yang berlaga di Divisi Utama Liga Indonesia dan lebih memilih Persikota Tangerang di Divisi 2.
"Saya mendapat tawaran untuk bermain di Persikota Tangerang. Semua teman kaget kenapa saya dari Divisi Utama saya harus main di Divisi 2," ujar RD dilansir Bolasport.com dari Youtube Hanif & Rendy Show.
"Tapi karena ada dorongan yang kuat dari Persikota untuk membuat tim yang solid dengan cita-cita lima tahun ke depan, akhirnya saya terima tawaran dari Persikota," tambahnya.
Baca Juga: Kompetisi Semakin Dekat, Pemain Persib Abdul Aziz: Tidak Boleh Leha-leha
Menurut RD, julukan Bayi Ajaib berasal dari penampilan gemilang Persikota Tangerang pada musim 1995/1996 hingga 1997/1998.
Hanya dalam tiga tahun, Persikota Tangerang berhasil naik kasta dari Divisi 2 ke Divisi Utama Liga Indonesia.
"Itulah kenapa dinamakan Bayi Ajaib, karena Kami tahun pertama juara Divisi 2, naik ke Divisi 1 juara lagi, naik ke Divisi Utama," tutur RD.
Persikota Tangerang memang menjadi kuda hitam di dunia sepak bola Indonesia era 90-an.
Baca Juga: Poin-poin yang Jadi Keresahan Klub soal Lanjutan Liga 1 2020
Berdiri pada 1997, Persikota mengawali perjalanannya di Divisi 2 Liga Indonesia musim 1995/1996.
RD yang saat itu juga menjadi bagian skuad Bayi Ajaib berhasil membantu timnya promosi ke Divisi 1 setelah menjuarai Divisi 2 1995/1996.
RD juga membantu timnya meraih juara Divisi 1 1997/1998 dan promosi ke Divisi Utama Liga Indonesia 1997/1998.
Baca Juga: Jelang Lanjutan Liga 1, Bek PSS Sleman Pastikan Kondisi Fisiknya Tetap Bugar
Dalam gelaran tersebut, Persikota berhasil mencapai peringkat tiga.
Hanya saja Divisi Utama Liga Indonesia musim tersebut harus dihentikan karena adanya kerusuhan 1998.
Pada musim yang sama RD juga memutuskan pensiun sebagai pemain dan melanjutkan kariernya sebagai asisten pelatih di Persikota Tangerang.
View this post on InstagramBarisan para pemain hebat sepanjang masa. Setujukah kalian Bolasporter?
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on