Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Inter, Antonio Conte memberikan kritik tajam kepada manajemen Inter di akhir musim 2019-2020, salah satunya juga berhubungan dengan rencana transfer Lionel Messi
Inter berhasil menang 2-0 atas Atalanta pada laga pekan terakhir Liga Italia musim 2019-2020, Sabtu (1/8/2020) atau Minggu dini hari WIB.
Kemenangan atas Atalanta itu membuat Inter mengakhiri kompetisi sebagai runner-up Liga Italia 2019-2020.
Il Nerazzuri hanya berjaak 1 poin dari Juventus sebagai juara Liga Italia -yang mengumpulkan 83 poin- dengan koleksi 82 poin.
Meski begitu, pelatih Inter, Antonio Conte menganggap jarak antara Inter dan Juventus masih terlalu besar.
Baca Juga: RESMI - Kartu Joker AC Milan Akhirnya Pergi Setelah 6 Tahun Mengabdi
Ia pun berjanji akan melakukan evaluasi untuk musim depan.
"Usaha dari para pemain membuat saya puas. Tim dengan pertahanan terbaik, tim dengan torehan gol terbanyak kedua, dan kami mendapat 82 poin, semuanya berkat usaha para pemain," kata Conte dikutip BolaSport.co dari Sky Sport Italia.
"Ada jarak yang besar dengan Juventus, tapi kami melakukan tugas kami di liga dan banyak berkembang."
"Musim yang sulit bagi saya secara personal, tapi bagaimanapun kami akan melakukan evaluasi untuk musim depan," tambahnya.
Walau begitu, Conte juga mengkritisi keras manajemen Inter.
Menurutnya, para peman dan dirinya selalu menjadi sasaran tembak media lewat kritikan pedas yang menyerangnya.
Manajemen sama sekali tidak memberikan perlindungan. Hal ini lah yang membuat Conte merasa perlu berbicara langsung dengan Presiden Inter Milan, Steven Zhang.
Baca Juga: Menghilang dari Skuat Atalanta, Josip Ilicic Dirumorkan Depresi karena Pergoki Istrinya Selingkuh
“Ini merupakan tahun yang sulit di level pribadi, sangat sulit. Saya tidak berpikir para pemain melihat pekerjaan mereka diakui, saya tidak berpikir pekerjaan saya diakui dan kami semua menerima sangat sedikit perlindungan dari klub," kata Conte.
“Kami harus tumbuh dan berkembang di semua sisi, termasuk di luar lapangan, dan klub besar harus lebih melindungi para pemainnya."
"Kami akan membahas semuanya di akhir musim, untuk itu saya harus bertemu presiden Steven Zhang."
“Itu sangat, sangat intens tahun ini, sulit, dan para pemain melakukannya dengan baik untuk mengisolasi diri sendiri dan menciptakan hubungan harmonis dalam diri kami di tengah kesulitan."
"Saya tidak senang dengan orang yang ikut-ikutan mencela dan saya melihat banyak hal dengan Inter tahun ini.
“Kami harus makan kotoran selama berbulan-bulan dan tak mendapat perlindungan. Masalah saya adalah bahwa saya memiliki visi, saya melihat jalan yang harus kami ambil dan saya tahu apa yang perlu kami lakukan."
"Saya melihat suatu hari wawancara yang diberikan Luciano Spalletti di Inter pada 2017. Kami sekarang berada di tahun 2020 dan tidak ada yang berubah," tutur Conte.
Pasca-laga, Conte ditanya lagi kemungkinan mengenai transfer Lionel Messi.
Namun mantan pelatih Chelsea itu mengindikasikan bahwa hal itu tak akan terjadi sembari menyindir manajemen Inter.
Baca Juga: Inilah 4 Nama Pemain Persija yang Rajin Beri Assist kepada Marko Simic
Conte menyindir manajemen Inter lantaran ia juga kesulitan untuk mendatangkan Romelu Lukaku, apalagi kini menargetkan Lionel Messi.
Musim panas 2019, Inter mendapatkan Lukaku dari Manchester United engan biaya 75 juta euro atau Rp 1,19 triliun.
Dengan harga sebesar itu saja, Conte perlu banyak hal untuk meyakinkan manajemen Inter.
Sementara, harga Messi jauh di atas harga Lukaku bisa mencapai 260 juta euro atau sekitar Rp 4,5 triliun.
"Messi? Begini, Anda tak tahu apa yang saya harus lakukan hanya untuk dapat Lukaku musim ini. Musim depan, kami akan melakukan evaluasi," ujarnya.