Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Legenda tinju dunia kelas berat, Mike Tyson mengalami pasang surut saat berkarier sebagai petinju.
Setelah menerima tinjuan, Mike Tyson berubah menjadi kekuatan alam yang tak terhentikan dan mampu mengirim siapa pun yang menghalangi jalannya.
Namun, begitu Mike Tyson tersesat, pria berjulukan Leher Betin itu anjlok ke posisi terbawah.
Baca Juga: Mike Tyson Berubah Usai Kematian Tragis Anak Perempuannya yang Berusia 4 Tahun
Belakangan ini, kondisi Tyson jauh lebih baik. Peningkatan kondisi itu salah satunya disebabkan perubahan pola makannya.
Kenaikan Tyson menjadi bintang sepertinya sesuatu yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.
Namun, masa kecil Tyson bukan dongeng. Tumbuh di Brooklyn, New York, Tyson menemukan dirinya dalam kesulitan.
Dia lalu dikirim ke utara ke Tyron School for Boys. Di sana, semuanya berubah.
Tyson mencari Bobby Stewart, mantan petinju yang bekerja sebagai penasihat.
Setelah mengenali potensi bocah itu, Stewart memperkenalkan Tyson ke Cus D'Amato, seorang pelatih tinju legendaris.
Bekerja dengan pelatih, Tyson belajar untuk memanfaatkan bakat alaminya. Sementara itu, remaja tersebut memiliki banyak kekuatan meninju.
D'Amato lalu mengajarinya berbagai teknik bertinju dengan basis pertahanan dan kekuatan.
Setelah mendapat dua medali emas pada Olimpiade Junior, Tyson menjadi petinju profesional. Tak lama kemudian, dia dengan relatif mudah meraih gelar kelas berat.
Selama masa jayanya, Tyson mengembangkan reputasi sebagaiorang paling jahat di planet ini. Namun, kejatuhan karier petinju itu sama dramatisnya dengan kenaikan popularitasnya.
Baca Juga: Mike Tyson Jalani Terapi Kejut Listrik Jelang Lawan Roy Jones Jr
Tyson pertama kali menunjukkan kelemahan pada 1990, ketika ia kehilangan gelar kelas berat dari Buster Douglas.
Dia kemudian dihukum karena kasus pemerkosaan pada 1992 dan menghabiskan waktu di penjara sebelum dibebaskan.
Hal-hal tidak menjadi lebih mudah di atas ring. Dalam pertarungan keduanya dengan Evander Holyfield, Tyson didiskualifikasi karena menggigit telinga lawannya.
Dalam pertarungan lain, Francois Botha juga menuduh Iron Mike bermain kotor. Pada 2002, Lennox Lewis membuat Tyson tersingkir dan semakin merusak reputasinya.
Setelah itu, kehidupan Tyson terus berputar. Karier tinju berada di ujung tanduk dan situasi pribadi dan keuangannya tidak jauh lebih baik.
Dia mencapai titik terendah pada 2012 setelah mendapati dirinya berada di kamar hotel yang penuh dengan narkoba, alkohol, dan wanita.
Saat ini, mantan juara kelas berat ini memiliki prioritas.
"Yah, hidup saya berbeda hari ini karena saya memiliki stabilitas dalam hidup. Saya tidak menggunakan narkoba," kata Tyson dalam acara talkshow Oprah Winfrey.
"Saya tidak keluar di jalan-jalan, klub, dan semua yang saya lakukan sekarang terstruktur bersama keluarga saya."
Di luar perubahan fokus itu, Tyson juga mengubah pola dietnya. Menurut pria berusia 54 tahun itu, menjadi vegan benar-benar mengubah hidupnya.
Baca Juga: Anthony Joshua Ingatkan Mike Tyson Tidak Kembali Jadi Petinju Profesional
"Berat badan saya turun lebih dari 100 pound (45 kg). Saya merasa ingin mengubah hidup saya, melakukan sesuatu yang berbeda, dan saya menjadi seorang vegan," aku Tyson.
"Menjadi seorang vegan memberi saya kesempatan lain untuk hidup sehat. Saya hanya mengerikan. Saya jauh dari obat-obatan dan kokain yang buruk, saya sulit bernapas," ujar Tyson.
"Tekanan darah tinggi, hampir sekarat, dan radang sendi. Begitu saya menjadi vegan, semua itu berkurang."
Berdasarkan unggahan sosial media, Mike Tyson tampaknya dalam kondisi sangat baik.
Dia kini tengah bersiap comeback ke atas ring melawan Roy Jones Jr dalam sebuah laga ekshibisi untuk amal pada 12 September mendatang.