Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dari Laga Ini, 3 Pemain Timnas Laos Terbukti Lakukan Pengaturan Skor dan Dihukum Larangan Bermain Seumur Hidup

By Bagas Reza Murti - Senin, 3 Agustus 2020 | 11:45 WIB
Para pemain timnas Laos sebelum meladeni timnas Sri Lanka pada uji coba internasional di Stadion Nasional Laos pada 28 Mei 2019. (FACEBOOK.COM/LAOFF)

BOLASPORT.COM - Dari satu laga berikut ini, 3 pemain Laos terbukti terlibat pengaturan skor yang berbuntut hukuman larangan bermain seumur hidup.

Federasi sepak bola Asia, AFC telah menjatuhi hukuman kepada kiper timnas Laos, Thipphonexay Inthavongsa pada (2/8/2020) yang terbukti melakukan pengaturan skor.

Dalam rilisan AFC, Thipphonexay Inthavongsa dinyatakan telah melakukan pelanggaran berdasarkan Pasal 66.1 dari Kode Etik Disiplin dan Etika AFC.

"Komite Disiplin dan Etika Konfederasi Sepak Bola Asia telah mengambil tindakan tegas terhadap manipulasi pertandingan dengan melarang pemain tim nasional Laos, Thipphonexay Inthavongsa, mengambil bagian dalam kegiatan sepak bola seumur hidup." tulis pernyataan AFC.

AFC telah memberitahu Federasi Sepak Bola Laos (LFF) terkait larangan tersebut.

Baca Juga: Hampir 80 Persen Skuat Timnas Indonesia yang Dipanggil Shin Tae-yong Pernah Rasakan Juara, 4 Pemain Juara di Luar Negeri

Pihaknya juga telah meminta FIFA untuk memperpanjang cakupan skorsing di seluruh dunia.

Pengaturan skor yang dilakukan Thipphonexay dilakukan pada laga internasional antara Hong Kong Vs Laos di Mong Kok Stadium, 5 Oktober 2017.

Dalam laga tersebut, Hong Kong memenangi laga dengan skor telak 4-0.

Gol-gol kemenangan Hong Kong dicetak oleh Jordi Tarres, Wong Wai, Godfred Karikari dan Sandro.

Ternyata bukan hanya Thipponexay yang terlibat pengaturan skor pada laga ini, namun ada dua pemain timnas Laos lainnya juga.

Mereka adalah Khampheng Sayavutthi dan Lembo Saysana.

Namun hukuman mereka telah dijatuhkan AFC pada Februari 2020 lalu.

Baca Juga: Skenario Mundur Antonio Conte di Juventus 6 Tahun Lalu Bakal Terulang Lagi di Inter Milan

"Untuk melindungi integritas penyelidikan yang sedang berlangsung, tidak ada rincian lain yang akan diungkapkan," kata pernyataan resmi AFC saat itu.

"Sanksi terbaru menunjukkan bahwa AFC berkomitmen penuh dan tanpa toleransi untuk untuk kasus pengaturan skor."

"Manipulasi pertandingan juga akan memberikan sanksi yang berat untuk para pelakunya," lanjut pernyataan resmi AFC.

Berikut adalah cuplikan pertandingan antara Hong Kong Vs Laos yang menjadi penyebab dihukumnya 3 pemain Laos.

Baca Juga: Dampak Serangan Antonio Conte ke Manajemen, Inter Bidik Massimiliano Allegri

Kasus pengaturan skor di Laos memang marak terjadi.

Pada 2017, AFC menghukum 22 pemain Laos dan Kamboja setelah dilakukan investigasi yang meibatkan klub Laos, Lao Toyota FC.

Sebagai konsekuensinya, klub tersebut dilarang tampil di Piala AFC 2018.

Laos saat ini berada di peringkat 188 FIFA.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Mikel Arteta berhasil meraih dua prestasi hebat usai mengantarkan Arsenal menjadi juara Piala FA musimm 2019-2020. Dilansir BolaSport.com dari Opta Joe, Arteta berhasil menjadi orang pertama yang menjuarai Piala FA sebagai pelatih dan kapten Arsenal. Pelatih asal Spanyol mengantarkan Arsenal menjadi juara Piala FA pada musim 2014 sebagai kapten. Enam tahun berselang, Arteta berhasil mengantarkan The Gunners menjadi juara Piala FA sebagai manajer. Selain itu, Arteta juga mencatatkan dirinya sebagai pelatih Arsenal pertama yang berhasil meraih gelar pada musim debutnya. Kali terakhir pelatih Arsenal yang bisa memberikan gelar pada musim debutnya adalah George Graham pada musim 1986-1987. #arteta #arsenal #chelsea #pialafa #facup #bolasport #bolastylo #sportfeat #bolanas #superballid #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P