Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo, hampir saja bergabung dengan Paris Saint-Germain sebelum pandemi COVID-19 melanda dunia.
Cristiano Ronaldo berhasil mengantar Juventus menjuarai Liga Italia musim 2019-2020.
Si Nyonya Tua menyelesaikan musim ini dengan torehan 83 poin di klasemen akhir Liga Italia.
Mereka unggul satu angka atas Inter Milan yang tepat berada satu strip dibawahnya.
Ini menjadi scudetto ke-9 Juventus yang diraih secara berturut-turut.
Khusus untuk Cristiano Ronaldo, ini merupakan trofi Liga Italia keduanya sejak bergabung pada 2018.
Baca Juga: Arema FC Kehilangan 3 Legiun asal Argentina, Pelatih Kiper Asal Brasil Indikasikan Bertahan
Kendati demikian, sebelum kembali sukses menjuarai Serie A, Cristiano Ronalo ternyata sempat memikirkan untuk hengkang dari Juventus.
Hal tersebut terbesit dibenak Ronaldo karena ia merasa frustasi dengan penampilannya bersama Juventus yang sempat tidak stabil pada beberapa bulan yang lalu.
Puncaknya, ketika Ronaldo tampil membela Juventus kontra Lokomotiv Moscow di ajang Liga Champions (22/10/2019).
Meskipun Juve memenangkan pertandingan 2-1 atas wakil Rusia, eks juru gedor Real Madrid dan Manchester United itu gagal mencetak gol atau memberi assist rekan-rekannya.
Ronaldo pun dikabarkan siap membayangkan dirinya pergi dari Stadion Allianz dan bermain sepak bola di tempat lain.
CR7 menyadari Turin tidak memiliki daya tarik yang sama dengan Real Madrid atau Liga Inggris.
Dilansir BolaSport.com dari France Football, Ronaldo mempertimbangkan pilihannya dan memutuskan ingin pindah ke Paris Saint-Germain.
Baca Juga: Man United Tak Akan Terima Sepeser Pun untuk Transfer Alexis Sanchez ke Inter Milan
Menurut laporan yang sama, Ronaldo tertarik bermain bersama duo penyerang andalan Les Parisien, Neymar dan Kylian Mbappe.
Kesempatan untuk membentuk salah satu trisula paling mematikan di sepak bola dunia itu pun didukung keuangan yang kuat dari Qatar Sports Investments.
Salah satu sumber bahkan sempat mengklaim langkah itu sangat mungkin terjadi.
Namun sayangnya pandemi COVID-19 yang melanda seluruh penjuru dunia menggagalkan langkah potensial tersebut.