Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

PBSI Masih Menunggu Kepastian dari BWF soal Tampil pada Piala Thomas dan Uber 2020

By Wila Wildayanti - Selasa, 4 Agustus 2020 | 14:40 WIB
Jonatan Christie saat menghadapi Lee Zii Jia pada babak pertama All England Open 2020, di Arena Brimingham, Inggris, Rabu (11/3/2020). (HUMAS PBSI)

BOLASPORT. COM - Sekertaris Jendral PP PBSI Achmad Budiharto, mengaku belum bisa berspekulasi apa pun terkait kemungkinan batal tampil pada Piala Thomas dan Uber 2020.

PBSI sampai saat ini masih menunggu keputusan dari Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) karena di situasi pandemi Covid-19 ini menjadi tantangan tersendiri bagi penyelenggara.

Apalagi BWF memang sudah menjadwalkan ulang turnamen 2020. Namun, PBSI tak ingin berspekulasi soal batal tampil pada Piala Thomas dan Uber 2020 meski pada akhinya BWF sudah membatalkan beberapa turnamen pada 2020 ini.

Baca Juga: Lanjutan Liga 1 Tanpa Penonton, Kiper Arema FC Harapkan Doa dari Suporter dan Keluarga

Seperti diketahui, BWF membatalkan empat turnamen pada September mendatang yakni Taipei Open, Korea Open, China Open, dan Japan Open.

Sebelumnya, turnamen yang rencananya bakal berlangsung pada Agustus juga telah dibatalkan BWF.

Kondisi ini bisa mengancam keberlangsungan Piala Thomas dan Uber 2020 yang rencannya bakal bergulir 3-11 Oktober mendatang.

Bahkan jika memang bakal berlangsung sesuai jadwal, Indonesia juga terancam dibanned.

Hal ini tidak lepas dari jumlah kasus Covid-19 di Indonesia yang termasuk tinggi, bahkan per hari ini sudah ada lebih dari 100 ribu kasus positif Covid-19.

Menanggapi hal itu, Achmad Budiharto mengaku tak ingin berandai-andai mengenai hal itu.

"Kami juga masih menunggu tentang hal ini. BWF masih melalukan lobi dengan Denmark selaku pihak penyelenggara,” kata Achmad Budiharto kepada wartawan.

"Kami juga tidak bisa berandai-andai dulu. Prioritas tetap keselamatan atlet dan official," ucapnya.

Hal itu karena berkaca dari pengalaman tim China dan Hongkong pada Kejuaraan Asia 2020 lalu.

Peserta dari negara tersebut dibanned oleh Filipina, selaku tuan rumah, karena jumlah kasus kedua negara tersebut saat itu sangat tinggi.

Baca Juga: Liga 1 2020 Tanpa Degradasi, Madura United: Seperti Omong Kosong

Pria yang akrab disapa Budi itu enggan berpikir terlalu jauh karena memang pada dasarnya sampai saat ini pengurusan visa juga belum bisa berjalan.

Oleh karena itu, PBSI memilih untuk tetap menjalani kegiatan seperti sebelumnya dan tetap menunggu kabar baik dari BWF.

"Memang banyak rumor yang beredar soal itu. Kami harus menunggu dulu bagaimana kelanjutannya nanti. Yang penting kami tetap latihan dan persiapan jalan terus," tutur Budiharto.

Saat ini, setelah menggelar Home Turnament, para pemain tetap menjalankan latihan seperti sebelumnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P