Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Sekretaris Persebaya Surabaya, Ram Surahman, memastikan bahwa renegosiasi kontrak dengan para pemainnya berjalan lancar.
PSSI mengeluarkan kebijakan baru pada lanjutan Liga 1 2020.
Lewat Surat Keputusan (SK) Bernomor SKEP/SKEP/53/VI/2020, PSSI mengizinkan klub untuk merenegosiasi kontrak dan memotong gaji para pemain hingga 50 persen.
Hal itu untuk menyiasati situasi pandemi Covid-19 yang turut mempengaruhi kondisi finasial masing-masing klub.
Baca Juga: Robin Givens Enggan Kisah Cintanya dengan Mike Tyson Difilmkan
Sekretaris Persebaya Surabaya, Ram Surahman, memastikan bahwa proses renegosiasi kontrak di timnya berjalan dengan lancar.
Menurutnya, Makan Konate Cs sangat memahami situasi yang tengah dihadapi oleh Bajul Ijo saat ini.
"Ini lagi proses (renegosiasi)," tutur Ram Surahman dilansir Bolasport.com dari Tribun Jatim.
"Pemain juga sudah diajak bicara situasi seperti apa, sejauh ini progresnya cukup bagus, pemain juga memahami situasi," kata Ram, Rabu (5/8/2020).
Baca Juga: Sejak Era LSI, hanya Ada 2 Sosok di Persib yang Tembus 200 Laga
Ram sangat menyadari bahwa para pemain juga merasakan kesulitan yang sama dengan klub.
Dalam situasi pandemi seperti ini, kesulitan tidak hanya menjadi milik klub dan pemain Persebaya saja, melainkan juga semua klub di Liga 1 2020.
Oleh sebab itu, Ram sangat bersyukur karena semua pemain di timnya bisa memahami keputusan untuk memotong gaji hingga 50 persen.
"Ini kan situasi yang menimpa bersama, pemain tentu tidak nyaman dengan kondisi sekarang, manajemen juga sama, ini situasi sulit," tambah Ram.
Baca Juga: Mike Tyson Jelaskan Orang yang Siap Menerima Pukulan Mautnya
"Jadi untuk Persebaya ini lagi proses, pemain juga sudah diajak bicara, sejauh ini progres bagus," pungkasnya.
Persebaya menjadi salah satu tim yang beruntung karena semua pemainnya menerima pemotongan gaji hingga 50 persen.
Pelatih Arema FC, Mario Gomez, beserta asistennya Marcos Gonzales dan pilar asing Jonathan Bauman menjadi pihak yang tidak mau menerima pemotongan gaji dalam lanjutan Liga 1 2020.
Mereka pun memutuskan untuk mundur dari skuad Singo Edan dan tidak lagi bermain pada Liga 1 2020 mendatang.