Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jika Subsidi hanya 800 Juta, PSIS Semarang Pilih Pindah Kandang

By Arif Setiawan - Kamis, 6 Agustus 2020 | 22:30 WIB
Logo PSIS Semarang. (NDARU GUNTUR/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, menyebut timnya akan pindah kandang jika PT Liga Indonesia Baru hanya memberi subsidi 800 Juta.

Kompetisi Liga 1 2020 akan kembali digelar pada Oktober mendatang.

Dalam kelanjutannya, seluruh pertandingan akan digelar tanpa penonton.

Hal tersebut dilakukan untuk menghindari penyebaran Covid-19.

Dengan tak adanya penonton, dipastikan pemasukan klub akan berkurang secara drastis.

 Baca Juga: Daftar Pertanyaan Telah Disiapkan PSIS Jelang Rapat dengan PT LIB

Seperti yang diketahui klub-klub Indonesia masih menjadikan penjualan tiket stadion menjadi salah satu pemasukan terbesarnya.

Untuk meringankan beban yang dialami klub, PT LIB selaku operator Liga telah menyiapkan subsidi sebanyak 800 juta per tim.

Akan tetapi, rupanya nilai tersebut dianggap masih kurang oleh salah satu tim Liga 1 2020 yaitu PSIS.

Diakui Yoyok Sukawi selaku CEO PSIS angka 800 juta belum memadai untuk membiayai kebutuhan tim.

Yoyok pun berharap subsidi yang diberikan bisa lebih banyak lagi.

Jika itu tak bisa terwujud, Yoyok berujar timnya akan memilih untuk berpindah kandang ke Yogyakarta.

Menurutnya dengan bermain di Yogyakarta dengan akomodasi di tanggung PT LIB itu lebih baik dari pada bermain di Semarang.

"Kalau nilai subsidinya hanya 800 juta rupiah tentu sangat memberatkan klub," kata Yoyok, dilansir BolaSport.com dari Tribun Jateng.

"Kalau memang segitu mending kami main di Yogyakarta saja semisal akomodasi juga ditanggung oleh LIB," ujarnya.

CHRISTINA KASIH/BOLASPORT.COM
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi.

Baca Juga: CEO PSIS Mengaku Subsidi dari PT LIB Belum Menutup Pengeluaran Tim

Keinginan PSIS berpindah kandang kemungkinan besar akan terwujud.

Pasalnya keinginan yang sama juga telah dilontarkan oleh suporter PSIS, baik Panser Biru dan Snex.

Kekhawatiran adanya suporter yang memaksakan diri datang ke Stadion mendasari alasan Panser Biru menginginkan PSIS main di Yogyakarta.

"Kemarin teman-teman suporter juga menyarankan kami main di Yogyakarta supaya lebih aman," tuturnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P