Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Juventus vs Lyon - 3 Momen Si Nyonya Tua Tersingkir di 16 Besar Liga Champions

By Dwi Widijatmiko - Jumat, 7 Agustus 2020 | 10:30 WIB
Gelandang Olympique Lyon, Houssem Aouar saat melawan Juventus. (TWITTER.COM/STATMANDAVE)

BOLASPORT.COM - Kendati kalah 0-1 dari Lyon pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Juventus tetap diunggulkan lolos ke perempat final.

Jumat (7/8/2020) malam waktu Italia atau Sabtu dini hari WIB, Juventus akan menjamu Lyon dalam laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Allianz Stadium Turin.

Juventus harus menang dan mencetak minimal 2 gol untuk membalikkan keadaan.

Melihat tradisi dan kekuatan tim, pastinya Juventus masih diunggulkan bakal bisa melakukan comeback.

Namun, Juventini sebaiknya juga siap menerima kenyataan jika akhirnya Si Nyonya Tua gagal.

Baca Juga: Juventus vs Lyon - Cristiano Ronaldo Mandul Lawan Klub Prancis di 16 Besar Liga Champions

Bukan untuk pertama kalinya Juventus masuk kotak di babak 16 besar kompetisi antarklub paling elite di Eropa ini.

Di era Liga Champions, yaitu sejak 1992-1993, Juventus sudah tiga kali mengalaminya, yakni pada musim 2003-2004, 2008-2009, dan 2015-2016.

Tragedi tersingkirnya Juventus di babak 16 besar Liga Champions 2003-2004 dan 2008-2009 diawalinya peristiwa yang identik dengan musim ini, yaitu kalah 0-1 dulu di kandang lawan.

Di leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2003-2004, 25 Februari 2004, Juventus kalah 0-1 dari Deportivo La Coruna di Riazor.

Gol Albert Luque pada menit ke-37 gagal dibalas Juventus yang masih diperkuat Alessandro Del Piero, David Trezeguet, dan Pavel Nedved.

Pada leg kedua, 9 Maret 2004, Juventus malah kalah lagi 0-1 di Stadion Olimpico Turin.

Deportivo La Coruna mencuri gol di menit ke-12 lewat aksi Walter Pandiani.

Baca Juga: Kilas Balik: Gol Sulit Ronaldo Warnai Comeback Real Madrid atas Man City

Pada 2008-2009, Juventus bertemu klub kuat Liga Inggris, Chelsea, di babak 16 besar Liga Champions.

Kalah 0-1 di Stamford Bridge karena gol Didier Drogba di menit ke-12 pada leg pertama, 25 Februari 2009, Juventus memberikan perlawanan hebat di leg kedua, 10 Maret 2019.

Dua kali mereka sempat unggul 1-0 dan 2-1 via Vincenzo Iaquinta (19') dan Del Piero (74'penalti), tetapi Chelsea selalu menyamakan kedudukan lewat Michael Essien (45+1') serta Droga (83').

Juventus pun harus rela tersingkir karena kalah agregat 2-3.

Pada 2015-2016, Juventus lagi-lagi bertemu lawan kuat di babak 16 besar Liga Champions, yaitu jagoan Jerman, Bayern Muenchen.

Leg pertama berlangsung di Turin pada 23 Februari 2016.

Juventus mengalami kesulitan karena sempat tertinggal 0-2 oleh gol Thomas Mueller (43') dan Arjen Robben (55').

Baca Juga: Jadwal Liga Champions Hari Ini, Laga Hidup-Mati Ronaldo dan Real Madrid

Paulo Dybala (63') dan Stefano Sturaro (76') bisa menyamakan kedudukan menjadi 2-2.

Pada leg kedua, 16 Maret 2016 di Muenchen, Juventus sudah di ambang kemenangan.

Hingga menit ke-90, gol-gol Paul Pogba (5') dan Juan Cuadrado (28') hanya dibalas satu oleh Robert Lewandowski (73').

Namun, pada menit pertama injury time, Mueller menyamakan kedudukan menjadi 2-2.

Pertandingan pun harus melalui perpanjangan waktu.

Di extra time, Juventus kolaps karena kebobolan dua gol dari Thiago Alcantara (108') dan Kingley Coman (110').

Juventus benar-benar sakit hati pada Coman, pemain yang mereka pinjamkan ke Bayern Muenchen pada musim tersebut.

Selain mencetak gol terakhir di leg kedua, Coman juga adalah orang yang memberikan assist buat gol Mueller yang menyamakan kedudukan menjadi 2-2.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P