Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan sebut memaksakan pemain yang belum waktunya adalah sebuah kesalahan.
Sebagai tuan rumah, Indonesia akan menjadi salah satu kontestan dalam ajang Piala Dunia U-20 2021.
Oleh sebab itu berbagai persiapan pun dilakukan.
Salah satunya adalah dengan wacana menerapkan regulasi yang mewajibkan klub Liga 1 2020 untuk memainkan pemain mudanya dikelanjutan kompetisi pada Oktober mendatang.
Dengan regulasi tersebut, diharapkan pemain muda mendapatkan pengalaman lebih bermain di lapangan.
Baca Juga: Nikahi Wanita Pujaannya, Pemain Madura United Ini Akui telah Jatuh Cinta Sejak SMA
Akan tetapi rupanya regulasi ini mendapatkan keluhan dari beberapa klub Liga 1.
Seperti contohnya, Madura United.
Menurut sang pelatih, Rahmad Darmawan berpendapat seharusnya klub tak lagi dibebankan untuk memainkan pemain mudanya.
Rahmad menegaskan bahwa seharusnya program TC timnas yang telah dilakukan bisa menjadi pilihan dalam melakukan persiapan untuk Piala Dunia U-20 2021.
"Pemain yang dipanggil timnas itu apa masih harus dibebankan kepada klub ?," kata Rahmad dilansir BolaSport.com dari Surya Malang.
"Apakah masih perlu aturan itu (klub wajib mainkan dua pemain U-20 di Liga 1), diwacanakan? padahal timnas U-19 juga TC jangka panjang," ujarnya.
Dengan TC yang berjangka panjang, Rahmad berujar bahwa hal tersebut sudah dapat memenuhi untuk menambah jam bertanding pemain.
Lebih lanjut lagi, daripada memaksa klub Liga 1 memainkan pemain U-20 nya, Rahmad mengusulkan seharusnya kompetisi U-20 EPA kembali dijalankan.
Baca Juga: Buat Gerakan Positif, Bek Madura United Inisiasi Bangun Lapangan Desa
Pasalnya dengan ketatnya persaingan di Liga 1 akan membuat klub kesulitan bersaing jika harus memainkan pemain mudanya.
"Tidak mungkin mereka main di klub untuk menambah jam terbang, karena mereka setelah ini TC jangka panjang, menurut saya, lebih baik jalankan saja kompetisi U-20 EPA (Elit Pro Academy)," ucap Rahmad.
"Memaksakan pemain yang belum waktunya juga merupakan kesalahan," tuturnya.