Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Empat belas tahun lalu atau tepatnya pada musim panas 2006, Cristiano Ronaldo hampir bergabung dengan klub Liga Spanyol, Valencia.
Hal tersebut terungkap dari mulut mantan Direktur Olahraga Valencia, Amedeo Carboni.
Carboni mengatakan bahwa dirinya nyaris mendaratkan Cristiano Ronaldo yang saat itu berseragam Manchester United ke Mestalla pada 2006 silam.
Ia mengatakan bahwa ketika itu ekonomi Valencia sedang dalam kondisi yang bagus.
Ditambah lagi, banyak sponsor besar yang saat itu siap membantu Los Murcielagos (Si Kelelawar) membeli pemain timnas Portugal itu.
Baca Juga: Bayern Muenchen Vs Chelsea - Die Roten Terancam Tanpa Kingsley Coman
"Saya tiba di waktu yang tepat. Valencia adalah kota yang paling diuntungkan dari 'ledakan' ekonomi, sosial, dan olahraga," kata Carboni, seperti dilansir BolaSport.com dari Goal International, Sabtu (8/8/2020).
"Kami menemukan banyak sumber keuangan untuk mendapatkan Ronaldo. Kami telah mengatur dengan Nike dan Coca Cola."
"Ketika itu, Ronaldo sudah menghasilkan sepuluh juta euro bersih per tahun, sesuatu yang banyak untuk klub seperti Valencia," sambungnya.
Lebih lanjut, Carboni menjelaskan bahwa saat itu hubungan Ronaldo dengan Man United sempat retak setelah sang pemain dihujat oleh fan Setan Merah karena melakukan hal kontroversial di perempat final Piala Dunia 2006.
Ronaldo melakukan protes keras terhadap wasit ketika salah satu pemain timnas Portugal dijatuhkan rekan seklubnya di United, Wayne Rooney.
Pengadil lapangan kemudian memutuskan untuk memberikan kartu merah kepada Rooney.
Baca Juga: Man City Vs Real Madrid - Zidane Optimistis di Tengah Cobaan
Setelah kejadian itu, Ronaldo tertangkap kamera melakukan kedipan mata yang membuat fan timnas Inggris dan Man United geram.
Namun, pada akhirnya kesepakan itu akhirnya gagal terealisasi.
"Kami kemudian mencapai tahap di mana Cristiano berdebat dengan Manchester United. Pada musim 2006-2007, Valencia mengalami 'ledakan' dan saya menjawab 'ya' untuk mendatangkannya," jelasnya.
"Sayang, kesepakatan itu akhirnya tidak terwujud," tutur pria berusia 55 tahun itu.